Sejumlah Kepala Sekolah Dikenalkan `KPK`

Rahmad Novandri | Jum'at, 09/11/2018 17:52 WIB
Sejumlah Kepala Sekolah Dikenalkan `KPK` Sejumlah kepala sekolah sedang praktik membaca senyap sesi budaya baca pada pelatihan manajemen sekolah, Rabu (7/11). (Foto: syaifulbahri)

JAMBI, RADARBANGSA.COM – Materi budaya baca menjadi salah satu sesi menarik bagi para peserta pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Selain karena langsung praktik membaca, peserta juga dibekali dengan jargon budaya baca, yaitu `KPK`.

KPK disini singkatan dari Keteladanan, Pembiasaan dan Ketersediaan buku. Ketiga hal tersebut harus ada jika seorang kepala sekolah ingin mengembangkan program budaya baca di sekolahnya.

Ratumas Atiah, Kepala SDN 131/IV Telanaipura Kota Jambi mengaku mendapatkan inspirasi setelah ketika sesi budaya baca. ”Tidak terbayangkan sebelumnya, ternyata setelah mengikuti sesi budaya baca saya ingin lebih meningkatkan program budaya baca di sekolah, terutama keteladanan,” ujarnya, ditemui di sela acara, Rabu, 7 November 2018 lalu.

Pihaknya ingin agar keteladanan menjadi salah satu hal yang ingin ditekankan kepada semua guru. ”Guru harus menjadi teladan bagi siswanya dalam hal membaca,” tambahnya.

Senada dengan Ratumas, Kepala MTsN 5 Kota Jambi, Zainal Arifin menyebut, hal yang paling sulit bagi dirinya adalah bagaimana menyediakan buku.
”Terus terang masalah ketersediaan buku di Madrasah ini menjadi hal krusial, jangan sampai siswa bosan membaca buku-buku itu terus, tetapi setelah mengikuti pelatihan manajemen sekolah ternyata terdapat materi budaya baca, kami diperkenalkan dengan istilah ”KPK”, semoga ke depan bisa mempraktikkannya di Madrasah,” ujar Zainal.

Pelatihan manajemen sekolah ini merupakan hasil kerja sama antara Tanoto Foundation dengan LPTK Universitas Jambi dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin dengan 23 peserta kepala sekolah dan pengawas dari 18 sekolah mitra UIN dan UNJA di Jambi. (Syaiful Bahri)