KOPRI PMII Gelar Festival Budaya dan Deklarasi Anti Radikalisme

Rahmad Novandri | Rabu, 30/05/2018 19:10 WIB
KOPRI PMII Gelar Festival Budaya dan Deklarasi Anti Radikalisme Deklarasi Anti Radikalisme oleh KOPRI PB PMII dalam acara Festival Budaya di Wisma Kemenpora RI, Rabu (30/5).

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - KOPRI PB PMII menggelar festival Budaya dengan rangkaian acara lomba tari, lomba menyanyi serta bazar ekonomi kreatif, Rabu, 30 Mei 2018. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya mencegah paham radikalisme masuk di kalangan mahasiswa di lingkungan Nahdlatul Ulama.

Acara yang digelar di Wisma Menpora Jakarta Pusat itu diawali deklarasi Anti radikalisme dan tolak terorisme.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari upaya mencegah radikalisme degan budaya sebagai medianya," ungkap Ketua umum KOPRI PB PMII, Septi Rahmawati.

Dia menyebut, budaya merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyebarkan nilai perdamaian dan persatuan, Walisongo menyebarkan ajaran agama islam dengan budaya, dan saat ini pun budaya masih sangat relevan untuk membangkitkan nilai perdamaian dan persatuan.

Festival budaya nusantara akan digelar selama dua hari, yaitu Rabu-Kamis (30-31/05/2017). Peserta festival berasal dari kader kopri seluruh Indonesia. Selain festival budaya juga digelar bazar ekonomi kreatif dengan berbagai kreasi dari kader PMII se Indonesia.

Septi menjelaskan, Festival Budaya Nusantara ini juga merupakan ajang promosi produk-produk ekonomi kreatif hasil kreaktivitas kader KOPRI se Indonesia. KOPRI PB PMII memberikan kesempatan untuk mempromosikan produk KOPRI daerah di kancah nasional, agar semangat berkreasi anak bangsa terus tumbuh dan diapresiasi oleh banyak pihak.

Ia menuturkan, festival budaya ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan keprihatinan KOPRI terhadap menurunnya rasa toleransi serta meningkatnya paham radikalisme yang berujung pada aksi teror yang marak dewasa ini.


Berita Terkait :