Pengasuh Ponpes Khas Kempek, KH. Mustofa Aqil berbincang akrab dengan Inisiator Nusantara Mengaji, A Muhaimin Iskandar di Pesantren Kempek, Cirebon (Ist)
CIREBON, RADARBANGSA.COM - Inisiator Nusantara Mengaji, A Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menggelar silaturrahim ke Ponpes Khas Kempek Cirebon. Dalam kesempatan itu, Cak Imin secara langsung disambut oleh Pengasuh Ponpes Khas Kempek, KH. Mustofa Aqil.
Selain Cak Imin, turut serta dalam silaturrahim tersebut Koornas Nusantara mengaji, Jazilul Fawaid serta tim Nusantara Mengaji. Silaturrahim tersebut berjalan begitu hangat dan penuh dengan keakraban.
Untuk diketahui, Pesantren Khas Kempek didirikan pada tahun 1908 oleh Mbah KH. Harun. Nama Pesantren Kempek sendiri diambil dari nama desa Kempek kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon yang terletak dengan kota kecil Palimanan, kurang lebih 14 KM arah barat kota Cirebon.
Pada mulanya, pesantren tua ini fokus pada pembelajaran ilmu alat Nahwu dan Shorof serta kitab kuning lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu Kempek telah merambah model dan materi pendidikan dengan lebih lengkap.
Pada tahun 1935, ketika Pesantren Kempek dibawah asuhan KH. Umar Sholeh Harun, diperkenalkan baca Alquran dengan pola khusus ala Kempekan bermodel pembelajaran unik yang selanjutnya menjadi tradisi dan ciri khas Pesantren Kempek hingga saat ini.
Inilah salah satu alasan mengapa Cak Imin sangat senang bisa bersilaturrahim ke pesantren Kempek. Misinya mengkampanyekan cinta Alquran kepada seluruh elemen bangsa melalui Nusantara Mengaji diharapkan mendapat limpahan berkah setelah ia silaturrahim ke pesantren tersebut.
Usai silaturrahim, Cak Imin dijadwalkan bakal menghadiri Khataman Alquran yang kembali digelar Nusantara Mengaji. Kali ini acara tersebut digelar di Masjid At-Taqwa Center, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu 19 November 2017.
Khataman Alquran ini terselenggara berkat kerjasama Nusantara Mengaji dengan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Cirebon. Khataman diniatkan untuk raih keberkahan serta doa untuk bangsa.
