Presiden RI, Joko Widodo.
SEMARANG, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 1.500 Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan 1.000 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dalam lawatannya ke Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Senin 9 Oktober 2017. Pemberian KIP dan PKH tersebut dilakukan di SMAI 1 Kota Semarang dengan didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Presiden Jokowi berpesan kepada penerima dana PKH agar digunakan untuk keperluan pendidikan dan kebutuhan gizi. Dana yang berjumlah Rp1,89 juta dapat diambil tiga kali, “Beli rokok boleh? Tidak boleh,” ujar Presiden, seperti dilansir setkab.go.id, Senin 9 Oktober 2017.
Sementara kepada para siswa, Presiden juga berpesan agar uang tersebut digunakan untuk kepentingan pendidikan seperti membeli buku, tas, pulpen dan baju seragam sekolah dan lainnya. Jangan sekali-kali digunakan untuk kebutuhan yang lain, seperti beli pulsa.
“Untuk beli pulsa boleh enggak? Siapa yang bilang boleh? Tidak boleh. Hanya untuk keperluan pendidikan anak-anakku semuanya,” jelas Presiden.
Diketahui, besaran bantuan yang didapatkan para pelajar penerima bantuan ialah sebesar Rp450 ribu per tahun untuk yang berada di tingkat SD, Rp750 ribu bagi yang berada di tingkat SMP, dan Rp1 juta bagi pelajar SMA atau SMK.
