Hati-Hati, Ini Efek Samping Intermittent Fasting yang Wajib Anda Ketahui!

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 04/12/2024 18:23 WIB
Hati-Hati, Ini Efek Samping Intermittent Fasting yang Wajib Anda Ketahui! Aneka Bumbu, Buah dan Sayuran (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Diet intermittent fasting (IF) telah menjadi tren global karena klaimnya yang mampu membantu penurunan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Namun, di balik manfaatnya, ada sejumlah efek samping yang dapat muncul jika diet ini tidak dilakukan dengan bijak atau sesuai kondisi tubuh. Melansir berbagai sumber berikut ini efek yang harus kamu waspadai.

1. Rasa Lapar Berlebihan dan Gangguan Mood

Puasa dalam jangka waktu tertentu dapat memicu rasa lapar berlebih, terutama pada pemula. Hal ini sering menyebabkan perubahan mood seperti mudah marah, stres, atau sulit berkonsentrasi. Pada beberapa orang, rasa lapar ekstrem ini juga dapat memicu overeating saat jendela makan tiba, yang justru merusak tujuan diet.

2. Gangguan Pencernaan

Perubahan pola makan yang drastis dapat berdampak pada sistem pencernaan. Beberapa orang melaporkan gejala seperti perut kembung, sembelit, atau diare selama menjalani IF. Ini biasanya disebabkan oleh asupan makanan dalam jumlah besar dalam waktu singkat atau kurangnya serat dalam diet.

3. Kelelahan dan Penurunan Energi

Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan pola makan seperti IF. Pada awal diet, banyak yang mengalami penurunan energi, merasa lemas, atau sulit beraktivitas karena tubuh belum terbiasa mengandalkan cadangan energi dari lemak.

4. Gangguan Hormonal pada Wanita

Intermittent fasting dapat memengaruhi hormon reproduksi wanita, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang atau dengan pembatasan kalori yang ekstrem. Siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan terhenti sering kali dilaporkan oleh wanita yang menjalani IF tanpa pengawasan ahli.

5. Risiko Hipoglikemia

Bagi individu dengan kadar gula darah rendah atau penderita diabetes, intermittent fasting dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Penurunan kadar gula darah yang drastis ini dapat menyebabkan pusing, pingsan, atau bahkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan cepat.

6. Efek Mental dan Sosial

IF juga dapat memengaruhi kehidupan sosial, terutama saat berkumpul dengan keluarga atau teman. Jadwal makan yang ketat sering kali membuat seseorang merasa terbatas atau terisolasi. Selain itu, beberapa orang mengalami tekanan mental akibat terus-menerus memikirkan waktu makan.

Tips untuk Meminimalkan Efek Samping

  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet.
  • Pilih jadwal IF yang sesuai dengan aktivitas harian dan kondisi kesehatan Anda.
  • Pastikan asupan nutrisi tetap seimbang, termasuk protein, serat, dan lemak sehat.
  • Hindari melakukan aktivitas fisik berat saat tubuh sedang dalam fase puasa.

Meskipun intermittent fasting memiliki banyak manfaat, penting untuk memahami risiko dan efek sampingnya. Diet ini bukan untuk semua orang, dan keberhasilannya sangat bergantung pada cara pelaksanaannya. Jangan ragu untuk berhenti atau mencari metode lain jika tubuh Anda tidak merespons dengan baik.

TAG : IF , Diet IF