RADARBANGSA.COM - Asam urat merupakan salah satu penyakit peradangan sendi yang dapat memicu gejala rasa sakit hebat, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri tekan secara tiba-tiba pada satu persendian atau lebih, terutama di bagian jempol kaki. Nah, bagi Anda yang mengalami sakit asam urat, maka Anda bisa mencoba mengonsumsi obat asam urat alami.
Salah satunya dengan mengonsumsi berbagai jenis minuman yang dapat mengatasi asam urat. Tak hanya air mineral, berikut beberapa minuman yang dapat mengatasi asam urat sebagaimana dilansir dari okezone.com, antara lain:
1. Air lemon
Minuman ini dianggap mampu membuang tumpukan limbah asam urat. Ditambah air lemon mengandung asam sitrat yang secara perlahan bisa membantu menghilangkan asam urat. Kandungan vitamin C yang ada, juga diklaim bisa mengurangi kadar asam urat dalam darah.
2. Cuka apel
Disebut-sebut bisa menjadi salah satu obat asam urat tradisional yang cukup ampuh. Bahan alami yang mudah ditemukan ini diyakini dapat membuang racun dari dalam tubuh. Cuka apel juga mengandung asam malat yang berpotensi memecah partikel asam urat di dalam tubuh. Anda dapat membuat mencampurkan satu sendok teh cuka apel ke dalam segelas air, lalu diminum langsung.
3. Air jahe
Selain menghangatkan tubuh, mengonsumsi air jahe juga dipercaya dapat dijadikan obat asam urat di kaki. Rempah yang baunya khas ini dinilai bermanfaat dalam meredakan nyeri, akibat peradangan pada penderita asam urat. Berdasarkan studi yang dimuat dalam International Journal of Advanced Research, menyebutkan jahe bisa menjadi obat topikal untuk mengatasi nyeri sendi.
4. Teh hijau
Selain bisa menenangkan pikiran, teh hijau mengandung beberapa senyawa yang dapat mengendalikan kadar asam urat di dalam tubuh. Sehingga nyeri pada persendian bisa diredakan. Obat asam urat alami dari tumbuhan ini juga dinilai mampu mencegah asam urat kambuh.
5. Kopi
Siapa sangka, minuman berkafein ini juga ternyata bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar asam urat. Menurut penelitian yang dirilis pada tahun 2016, orang yang sering minum kopi cenderung tidak menderita asam urat. Sebagai catatan, meski demikian temuan tersebut tidak bisa dijadikan patokan karena masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.