Tiket "Before, Now & Then (Nana)" Habis Terjual di Berlinale 2022

Neli Elislah | Senin, 14/02/2022 14:32 WIB
Tiket "Before, Now & Then (Nana)" Habis Terjual di Berlinale 2022 Kamila Andini bersama Aktris film Film Before, Now, and Then (Nana) (foto:Instagram/Berlinale)

RADARBANGSA.COM - Indonesia kembali dibuat bangga oleh sutradara perempuan asal Indonesia, Kamila Andini dengan filmnya yang berjudul "Before, Now, and Then (Nana)" berhasil lolos seleksi untuk masuk dalam program kompetisi utama dalam Berlinale 2022 atau Berlin International Film Festival 2022.

Film "Before, Now, and Then (Nana)" melakukan penayangan perdana di Berlin International Film Festival dengan tiket yang habis terjual. Festival Film Internasional yang sangat bergengsi tersebut telah digelar sejak tahun 1951.

Film Karya Kamila Andini yang berjudul "Yuni" di tahun 2021, juga telah sukses mendapatkan banyak penghargaan seperti Platform Prize di Toronto Internasional Film Festival 2021, masuk dalam seleksi Oscar 2020 dan meraih penghargaan di FFI 2021.

Film "Before, Now, and Then (Nana)" juga merupakan film kesekian yang di sutradarai Kamila Andini yang menggunakan bahasa daerah, yakni bahasa sunda. 

Film Kamila kali ini berjudul Before, Now & Then (Nana) yang terinspirasi dari satu bab dalam roman autobiografi berjudul "Jais Darga Namaku" karya Ahda Imran. Film ini dibintangi oleh Happy Salma, Laura Basuki, dan Ibnu Jamil.

Before, Now & Then (Nana) adalah film periodik drama yang berlatarkan di Indonesia era `50-an, pasca kemerdekaan. Film mengangkat kisah seorang perempuan bernama Nana dan keluarganya.

Seperti halnya film yang karya Kamila Andini sebelumnya, "Yuni" (2021) dan "The Mirror Never Lies" (2011). FIlm ini akan berfokus pada tokoh perempuan dan ceritanya.
 
"Film periodik Indonesia selalu terkait dengan sesuatu yang besar atau tentang seorang tokoh penting. Sedangkan, di sini saya menceritakan seorang tokoh perempuan pada umumnya, seperti nenek kita, kakak kita atau ibu kita, yang bisa disayangi dengan semua kekurangan dan kelebihannya," ungkap Kamila dikutip dari Kumparan.com, Selasa 14 Februari 2021.

Kamila Andini juga menjelaskan bahwa kisah di film Nana sangat layak untuk ditonton oleh banyak perempuan di Indonesia. Sebab, ia merasa, perempuan adalah korban zaman yang paling nyata.

"Nana adalah kisah perempuan yang menjadi korban sebuah era perang, politik, pemberontakan dan kehidupan sosial patriarki yang ingin mencari arti kebebasannya sendiri," tuturnya.

Setelah mengharumkan nama Indonesia di kancah perfilman, tentunya film ini ditunggu-tunggu oleh masarakat Indonesia terlebih lagi perempuan untuk hadir di layar lebar Indonesia.


Berita Terkait :