Trending di Twitter, Tere Liye Persoalkan Lagi Pembajakan Buku

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 25/05/2021 20:05 WIB
Trending di Twitter, Tere Liye Persoalkan Lagi Pembajakan Buku Penulis Buku, Tere Liye (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Novelis tanah air, Darwis atau lebih dikenal Tere Liye mendadak trending di sosial media twitter pada Selasa Sore 25 Mei 2021.

Ternyata, Tere Liye tengah mempersoalkan masalah pembajakan buku yang disuarakan lewat akun Facebooknya.

Dalam sebuah Thread gambar yang muncul di linimasa Twitter, Tere Liye tampak memberi peringatan kepada penikmat novelnya yang membeli bukunya namun secara illegal.

Seperti diketahui, novel tere liye sudah lama tidak terbit dalam bentuk buku, namun tetap saja banyak penjual yang mengedarkan buku ataupu e-book tere liye secara ilegal di platform e-commerce seperti shoppe, tokopedia ataupun lazada.

Tak tanggung-tanggung harga yang dipatok juga sangat miring sehingga menjadikan buku tersebut 100 persen bajakan.

“Kalian dungu sekali kalau sampai membelinya. Kalian membuat kaya penjual buku bajakan, Jika kalian tidak punya uang, PINJAM bukunya ke teman, perpus atau baca di ipusnas (aplikasi online Perpustakaan Indonesia). GRATIS,” sindir Tere Liye.

Dalam thread tersebut juga dijelaskan mengapa Tere Liye menyebut pembeli buku illegal adalah seseorang yang dungu atau goblok (bodoh).

“Paham dimana gobloknya kalian? Ada yang gratis, eh malah beli buku bajakan. Buku bajakan itu sepeser pun tidak bayar pajak, royalty dll,” kata Tere Liye.

Lebih tegas, Tere Liye mengatakan untuk tidak mensupport penjual buku bajakan.

“Jangan malah mensupport tukang bajak,” serunya.

Spontan postingan tersebut langsung ditanggapi oleh banyak pihak. Baik kalangan pembaca awam, masyarakat maupun fans tere liye garis keras.

Berikut adalah beberapa rangkuman komentar pro dan kontra dari kalangan netizen,

“Saya tau anda lelah dengan isu ini, tapi alih – alih mengedukasi dengan baik, anda malah memilih menggunakan kata kasar. Kalau anda dungu dan goblokkan, makin nampaklah arogansi anda Bung Tere” tulis @harisFQ.

“Um gue bukan pembacanya tere liye, bukunya juga ga masuk di gue, cuma ya pembajakan tuh parah banget sii. Dan bukunya doi ini udah banyak banget dibajak. Wajar aja si dia marah. Dan isu pembajakan ini kan udah terjadi daribeberapa tahun lalu, ini mungkin puncak kemarahannya doi” kata @anggoon.

“Kalau disuruh beli buku ngak bajakan, pliss harga buku anda diturunkan. Saya seorang pelajar keberatan jika buku terlalu mahal. Makanya kita cari yang bajakan. Yang pas di kantong pelajar sisanya buat jajan,” kata @Streyyy1.

“Buat buku emang ga murah sih. Dari nyari konten sampe pajak berlapis jadi wajar aja penulisnya marah kalo bukunya dibajak, dia cuma pejuangin haknya,” kata @gamauketauan.

“Ini bener kata-katanya nya doi? Kalo bener kasar n arogan banget. Ya apapun tujuan omonganya, apalagi sebagai penulis yang tulisannya jadi inspirasi banyak orang, ga pantes sama sekali,” kata @baboonnnnn.

"Ya kalo gw jadi penulis trus liat angka CO buku bajakan gw di marketplace jumlahnya segitu, gw bakal ngerasa dirampok bgt. Dia marah gt ngga cm belain duit dia dan yang paling penting dia jga belain hak orang yang makan dari buku itu. Have some hearts lah," kata @sseuretanevoli.

“Se gue gak punya duitnya dulu pas SMP. Gue gak pernah tuh beli buku bajakan, karena dengan pikiran gue yang masih kecil itu gue ngerasasin susahnya jadi penulis. Ini semua soal karakter. Bukan soal audiensnya yang masih bocah,” tulis @xxfyxa.


Berita Terkait :