RADARBANGSA.COM - Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sepakat memperkuat kerja sama di industri kelapa sawit, memastikan kedua negara tetap menguasai 80% produksi global.
Menteri Perdagangan Budi Santoso atau Mendag Busan menegaskan bahwa sinergi ini penting untuk menghadapi hambatan ekspor di berbagai negara.
“Pada pertemuan, Presiden Prabowo mengatakan, setiap negara yang dikunjungi selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Presiden Prabowo pun berharap kerja sama Indonesia dan Malaysia untuk sektor ini dapat ditingkatkan,”kata Mendag Busan dalam keterangan tertulis, Jumat 31 Januari 2025.
Selain sawit, hubungan dagang kedua negara terus menguat dengan total perdagangan mencapai USD 21,06 miliar pada Januari–November 2024. Indonesia mencatat surplus USD 882 juta, sementara Malaysia menjadi sumber investasi asing terbesar ke-5 bagi Indonesia dengan nilai USD 4,06 miliar pada 2023.
Kesepakatan ini memastikan Indonesia dan Malaysia tetap menjadi pemain utama di industri sawit global, sambil memperkuat diplomasi perdagangan untuk melindungi ekspor dari berbagai pembatasan yang diberlakukan negara lain.