RADARBANGSA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan Selasa (9 Januari 2025), naik 55 poin atau 0,34 persen ke level Rp16.143 per dolar AS.
Penguatan ini didorong oleh optimisme pasar terhadap stabilitas ekonomi Indonesia setelah resmi bergabung dengan aliansi BRICS, yang meningkatkan kepercayaan investor asing.
Selain itu, kondisi eksternal yang cenderung stabil, seperti melemahnya indeks dolar AS, turut memberikan dorongan bagi penguatan rupiah. Investor melihat peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid di tengah perlambatan ekonomi global.
Penguatan ini juga didukung oleh aksi beli di pasar obligasi, dengan imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia yang tetap kompetitif di tingkat global. Para analis memproyeksikan bahwa tren positif ini dapat berlanjut jika stabilitas ekonomi domestik tetap terjaga.
Namun demikian, risiko eksternal seperti kebijakan suku bunga The Fed dan potensi gejolak harga komoditas masih menjadi faktor yang harus diwaspadai. Bank Indonesia diperkirakan akan terus menjaga kebijakan moneter yang mendukung stabilitas nilai tukar.