RADARBANGSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan pada penutupan perdagangan hari ini, naik 0,8% ke level 7.200. Pergerakan positif ini didorong oleh sentimen optimis terkait stabilitas ekonomi domestik serta perkembangan positif di pasar global.
Bergabungnya Indonesia dalam aliansi BRICS menjadi salah satu katalis utama. Analis pasar menilai langkah tersebut memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting di perekonomian global, yang mendorong investor asing untuk meningkatkan eksposur mereka di pasar saham lokal.
Sektor perbankan dan energi menjadi penopang utama penguatan IHSG. Saham-saham unggulan seperti Bank Central Asia (BBCA) dan Adaro Energy (ADRO) mencatat kenaikan signifikan, masing-masing 1,9% dan 2,8%. Selain itu, nilai tukar rupiah yang menguat ke level Rp16.143 per dolar AS memberikan tambahan sentimen positif, terutama bagi sektor yang bergantung pada impor bahan baku.
Menurut Arif Setiawan, analis pasar dari Mandiri Sekuritas, kepercayaan investor lokal maupun asing terhadap prospek ekonomi Indonesia tetap kuat meskipun masih ada tantangan global. "Aksi beli dari investor asing mencapai Rp1,8 triliun hari ini, menunjukkan keyakinan mereka terhadap fundamental ekonomi kita," jelas Arif seperti dikutip Kamis 9 Januari 2024.
Namun, para pelaku pasar tetap diminta waspada terhadap risiko eksternal, seperti potensi kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve serta fluktuasi harga minyak dunia.
Di tengah optimisme ini, IHSG diproyeksikan terus bergerak dalam tren positif, dengan peluang mencapai level 7.300 dalam waktu dekat jika sentimen global tetap kondusif.