RADARBANGSA.COM - Pasar Kripto menguat pada hari Rabu karena data inflasi AS yang lebih landai dari perkiraan.
Bitcoin (BTC) melonjak melewati $65.000 untuk pertama kalinya sejak 24 April, dan baru-baru ini naik lebih dari 7% selama 24 jam terakhir.
Angka Indeks Harga Konsumen (CPI) AS naik tipis dari bulan Maret, ditambah dengan laporan penjualan ritel yang sedikit lamban.
Data tersebut menjadi angin segar bagi investor yang ketakutan bahwa inflasi kembali tinggi yang memungkinkan Federal Reserve kembali mempertimbangkan kenaikan suku bunga.
"Investor menganggap ini sebagai perubahan bullish, yang menandai penurunan pertama inflasi CPI AS selama tiga bulan terakhir," kata analis Bitfinex seperti dikutip coindesk, Kamis 16 Mei 2024.
Sentimen bullish ini juga mendorong Ekuitas AS juga naik pada siang hari, dengan indeks S&P 500 naik lebih dari 1% dan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa, menggarisbawahi kembalinya selera risiko.
"BTC [adalah] akhirnya membuat langkah yang lebih besar. Kami telah menunggu sentimen untuk merilis struktur yang lebih besar sejak Maret. Hari ini kami mendapatkannya yang ini mengacu pada CPI dan angka penjualan ritel,” kata Swissblock.