Logo GoTo
RADARBANGSA.COM - Kendati kinerja area top line untuk Tahun Buku 2023 mencatatkan perbaikan, namun pada sisi bottom line, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk GOTO membukukan rugi bersih Rp90,4 triliun atau melonjak 128,46 persen (y-o-y). Sehingga, akumulasi rugi GOTO per 31 Desember 2023 menjadi Rp208,93 triliun atau membengkak 76,34 persen.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Rabu, pendapatan bersih GOTO ntuk Tahun Buku 2023 sebesar Rp14,78 triliun atau mengalami kenaikan 30,22 persen dibandingkan 2022, yakni Rp11,35 triliun.
Tahun lalu, GOTO bisa menekan jumlah beban dan biaya sebesar 39,87 persen (y-o-y) menjadi Rp25,06 triliun, sehingga rugi usaha yang dicatatkan perseroan sepanjang 2023 menjadi Rp10,28 triliun atau menurun 66,11 persen dibandingkan rugi usaha 2022 yang mencapai Rp30,33 triliun.
Sementara itu, sepanjang 2023 GOTO tercatat mengalami rugi sebelum pajak penghasilan Rp90,63 triliun melambung 123,56 persen dibandingkan rugi sebelum pajak penghasilan di 2022 sebesar Rp40,54 triliun.
Lonjakan rugi sebelum pajak penghasilan itu, terutama dipengaruhi penurunan nilai goodwill di 2023 yang mencapai Rp78,77 triliun atau meroket 616,09 persen dibandingkan kerugian penurunan nilai goodwill 2022, yakni Rp11 triliun.
Dengan adanya manfaat pajak penghasilan di 2023 sebesar Rp115,69 miliar, maka rugi tahun berjalan yang dicatatkan GOTOmenjadi Rp90,52 triliun atau melesat 124 persen (y-o-y). Adapun besaran rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 sebesar Rp90,4 triliun atau melejit 128,46 persen (y-o-y).
