Menaker Nilai Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar Dapat Tingkatkan Kualitas SDM

Rahmad Novandri | Kamis, 01/02/2024 07:05 WIB
Menaker Nilai Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar Dapat Tingkatkan Kualitas SDM Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menilai gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar yang diinisiasi APINDO merupakan kontribusi nyata dari para pelaku usaha dalam menyiapkan dan meningkatkan kualitas SDM, khususnya yang akan masuk ke pasar kerja.

"Atas nama pemerintah, kami menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengusaha yang terlibat dalam program ini dan APINDO, serta seluruh pihak yang memiliki kepedulian terhadap kualitas SDM tenaga kerja," ujar Menaker dalam keterangannya yang dikutip Kamis, 1 Februari 2024.

Pada acara Kick Off Pengusaha Mengajar Tahun 2024 di SMK Mitra Industri MM2100 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Menaker mengatakan, hingga kini masih banyak persoalan yang berkaitan dengan kualitas SDM atau tenaga kerja, di antaranya pada sisi suplay yaitu melalui pendidikan atau pelatihan yang dianggap tidak terjadi link and match ketenagakerjaan.

"Permasalahan link and match dapat dikatakan permasalahan klasik yang selalu hadir dalam dinamika ketenagakerjaan," katanya.

Menaker menambahkan, jika dibedah lebih dalam lagi, persoalan link and match tidak hanya dapat dilihat dari kualitas lulusan lembaga pendidikan atau pelatihan, tetapi harus dilakukan analisis yang lebih komprehensif.

Menurutnya, belum meratanya kualitas pendidikan atau pelatihan disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kurangnya tenaga pengajar instruktur dan pelatih baik dari aspek jumlah maupun kompetensi, kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai, maupun kondisi geografis yang dapat menghambat akses seseorang untuk mendapatkan pendidikan atau pelatihan yang berkualitas.

"Faktor-faktor itu semua pada akhirnya bermuara pada ketidaksesuaian antara lulusan pendidikan atau pelatihan dengan ekspektasi dari para pelaku usaha atau tidak link and match, sementara dampak dari ketidaksesuaian tersebut adalah terjadinya pengangguran," tukasnya.

Oleh karena itu, ia berharap melalui gerakan 1.000 pengusaha mengajar ini dapat semakin mengakselerasi dan mengefektifkan link and match.

"Gerakan pengusaha mengajar ini adalah salah satu cara memperkecil mis match karena pengusaha yang tahu kebutuhannya. Dia memberikan insight kepada gurunya, fasilitatornya, dan mungkin siswanya secara langsung, sehingga benar-benar terjadi link and match," tutur Menaker.


Berita Terkait :