Intervensi BI Dorong Penguatan Rupiah

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 06/10/2023 17:03 WIB
Intervensi BI Dorong Penguatan Rupiah Bank Indonesia. (Foto: inewsid)

RADARBANGSA.COM - Intervensi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas kurs rupiah membuat mata uang Garuda mampu menguat tipis di tengah penguatan indeks dolar AS pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (6/10). 

Sebagai aset risiko, rupiah diprediksi melemah terhadap dolar hari ini, karena pelaku pasar mewaspadai data non farm payrolls Amerika Serikat terbaru yang akan keluar nanti malam. 

Mengutip data Bloomberg, pukul 15.00 WIB, kurs rupiah ditutup pada level Rp15.612 per dolar AS, menguat 6 poin atau 0,04% dibandingkan dengan penutupan Kamis (5/10) di level Rp15.618 per dolar AS.

Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar AS menguat pada Jumat. "Ini karena pelaku pasar mewaspadai data non farm payrolls bulanan AS yang dapat mempengaruhi pemikiran Federal Reserve ke depan," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, sore ini. 

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada September 2023 mencapai USD134,9 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut turun USD2,2 miliar jika dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya yang sebesar USD137,1 miliar.

"Penurunan cadangan devisa ini sesuai dengan ekspektasi para analis," tambah Ibrahim. 

 


Berita Terkait :