Pemandangan Ibu Kota Indonesia di Sore Hari (Doc: Istimewa)
RADARBANGSA.COM - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 diprediksi mencapai 5,3% secara year on year (yoy), didukung permintaan domestik yang diprediksi terus berkembang dalam beberapa bulan mendatang.
Pada Semester II nanti diperkirakan terjadi peningkatan belanja untuk kegiatan kampanye presiden, bersama dengan peningkatan alokasi anggaran fiskal.
"Kondisi ini akan menciptakan efek pengganda pada konsumsi swasta," kata Macroeconomic Analys, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Irman Faiz dalam keterangan tertulis, Senin 7 Agustus 2023.
Efek gabungan ini kemungkinan akan memicu pertumbuhan lebih lanjut dalam belanja konsumen. Selain itu, meredanya ketakutan akan resesi global diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga mendorong peningkatan tingkat konsumsi. "Terutama di segmen menengah ke atas," ujar Irman.
Konsumsi rumah tangga berperan signifikan, melonjak menjadi 5,2% yoy, meningkat dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 4,5%. Kenaikan konsumsi rumah tangga ini memberikan kontribusi sebesar 2,8% terhadap pertumbuhan PDB secara keseluruhan, naik dari 2,4 poin pada Q1 2023.
Selain itu, investasi tetap menunjukkan pertumbuhan yang kuat, meningkat sebesar 4,6% yoy di 2Q23, dibandingkan dengan pertumbuhan 2,1% di kuartal sebelumnya. Di sisi lain, ekspor terkontraksi sebesar 2,8% yoy, terutama akibat penurunan harga komoditas.
Lonjakan permintaan domestik yang luar biasa pada Q2 2023 sebagian besar disebabkan oleh musim liburan dan perayaan. Pengeluaran terkait liburan mengalami peningkatan yang substansial, terutama di bidang-bidang seperti transportasi & akomodasi, komunikasi, dan layanan restoran.
