Stok Gula dan Beras Terancam di Thailand

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 05/07/2023 08:21 WIB
Stok Gula dan Beras Terancam di Thailand Ilustrasi beras

RADARBANGSA.COM - Thailand mempersiapkan rencana darurat untuk menghadapi potensi kekeringan yang dapat berlangsung bertahun-tahun sehingga menekan pasokan gula dan beras global.

Curah hujan di seluruh Thailand diperkirakan 10% di bawah rata-rata musim penghujan, dan permulaan pola cuaca El Nino akan menurunkan curah hujan lebih jauh selama dua tahun ke depan. Pihak berwenang Thailand memperingatkan, negara menghadapi kondisi kekeringan yang meluas pada awal 2024.

Otoritas Thailand telah meminta petani membatasi penanaman padi hanya pada satu jenis tanaman demi menghemat air. Produsen gula dilaporkan telah mengalami penurunan produksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Kekeringan dipastikan akan memicu inflasi di negara-negara Asia Tenggara karena harga sayuran, makanan segar, dan daging menjadi lebih mahal. Panen berkurang dan pakan ternak juga menjadi lebih mahal.

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-Ocha telah meminta perusahaan listrik milik negara Otoritas Pembangkit Listrik dan Kantor Sumber Daya Air Alam untuk membantu menyusun rencana darurat demi menghemat air. Data resmi menunjukkan, sejauh tahun 2023 ini, curah hujan di negara itu 28% di bawah periode yang sama tahun lalu.

Sebagai informasi, El Nino dapat menyebabkan kondisi yang lebih kering di beberapa bagian Asia dan Afrika, dan sebaliknya curah hujan yang lebih tinggi di Amerika Selatan, sehingga merusak berbagai jenis tanaman secara global. El Nino sebelumnya telah berdampak besar pada inflasi global dan memukul produk domestik bruto di banyak negara mulai dari Brasil hingga India dan Australia.