Mayoritas Produk Tambang Tarif Bea Keluar Turun Per Juni

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 05/06/2023 08:27 WIB
Mayoritas Produk Tambang Tarif Bea Keluar Turun Per Juni Maret 2020, HPE Pertambangan Menurun Akibat Corona (Foto: M.KBR.ID)

RADARBANGSA.COM - Mayoritas komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) pada periode Juni 2023 mengalami penurunan harga jika dibandingkan dengan periode Mei 2023.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso menjelaskan penurunan harga komoditas ini disebabkan oleh turunnya permintaan produk-produk tersebut di pasar dunia. Hal ini turut mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan BK periode Juni 2023.

Menurutnya, HPE produk pertambangan yang dikenakan BK untuk periode Juni 2023 tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 995 Tahun 2023, tertanggal 23 Mei 2023, tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Hampir seluruh komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar mengalami penurunan harga dibandingkan dengan periode sebelumnya," ujar Budi dalam keterangannya, Senin 5 Juni 2023.

Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga tersebut yakni konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat pasir besi, konsentrat ilmenit, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

"Sementara itu, konsentrat mangan dan konsentrat rutil menunjukkan kenaikan harga jika dibandingkan periode sebelumnya, sedangkan pellet konsentrat pasir besi masih tetap, tidak mengalami perubahan,” kata Budi.

Produk pertambangan yang mengalami penurunan harga rata-rata pada periode Juni 2023 yaitu konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata USD3.320,55/WE atau turun sebesar 2,73 persen. Lalu konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga rata-rata USD92,32/WE atau turun 13,23 persen.

Konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) dengan harga rata-rata USD47,17/WE atau turun sebesar 13,23 persen. Selanjutnya konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga ratarata USD873,13/WE atau turun sebesar 0,99 persen.

Kemudian konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata sebesar USD678,22/WE atau turun 16,00 persen. Lalu konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD55,12/WE atau turun 13,23 persen. 

Untuk konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata USD489,03/WE atau turun 1,37 persen. Kemudian bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata USD31,14/WE atau turun 0,28 persen.

Sementara itu, produk pertambangan yang mengalami peningkatan harga rata-rata pada periode Juni 2023 yaitu konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata USD229,73/WE atau naik 4,32 persen.  Konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata sebesar USD1.408,37/WE atau naik 0,30 persen. 

"Sedangkan, komoditas pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54%) dengan harga rata-rata USD 117,98/WE masih tetap, tidak mengalami perubahan," ucapnya


Berita Terkait :