Inflasi 3 Bulan Beruntun, Jerman Masuki Resesi

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 26/05/2023 10:38 WIB
Inflasi 3 Bulan Beruntun, Jerman Masuki Resesi Gedung Reichstag, tempat parlemen Jerman Bundestag di Berlin (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Inflasi yang terjadi dalam tiga bulan terakhir telah mendorong Jerman ke dalam resesi pada kuartal pertama tahun ini.

Mengutip Badan Statistik Jerman menyatakan bahwa ekonomi Jerman terkontraksi sebesar 0,3 persen pada Januari-Maret. Kondisi itu melanjutkan kontraksi 0,5 persen dalam tiga bulan terakhir tahun lalu.

Tingkat inflasi Jerman mencapai 7,2 persen pada April, di atas rata-rata kawasan Eropa tetapi masih di bawah Inggris yang sebesar 8,7 persen. Harga yang lebih tinggi membebani pengeluaran rumah tangga khusunya di kelompok makanan, pakaian, dan furnitur.

Permintaan industri juga lebih lemah. Kondisi itu mencerminkan dampak harga energi yang lebih tinggi bagi sektor bisnis.

"Kenaikan harga yang tinggi terus menjadi beban ekonomi Jerman pada awal tahun," ungkap Badan Statistik Federal, Destatis, dalam sebuah pernyataan, dikutip Republika, Jumat 26 Mei 2023.

Para analis memperkirakan resesi tidak separah yang diperkirakan beberapa orang, mengingat Jerman sangat bergantung pada energi Rusia. Musim dingin yang ringan dan pembukaan kembali ekonomi China, membantu meringankan dampak harga energi yang lebih tinggi. Investasi dan ekspor sektor swasta meningkat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat Jerman keluar dari "zona bahaya" resesi.

"Di bawah beban inflasi yang sangat besar, konsumen Jerman menyerah dan itu menyeret seluruh perekonomian turun," kata Analis di DekaBank, Andreas Scheuerle, dilansir BBC, Jumat 26 Mei 2023. 

Sebagai informasi, suatu negara dianggap berada dalam resesi ketika ekonominya menyusut selama dua kuartal berturut-turut.

TAG : jerman , resesi