GOTO Bukukan Kerugian Rp19,5 Triliun pada Q4 2022

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 21/03/2023 14:31 WIB
GOTO Bukukan Kerugian Rp19,5 Triliun pada Q4 2022 Logo GoTo

RADARBANGSA.COM - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan rugi bersih sekitar Rp19,5 triliun pada kuartal IV 2022, atau naik dari Rp10,2 triliun pada kuartal yang sama tahun 2021.

Hal tersebut diungkapkan manajemen GOTO siaran pers kinerja indikatif tahunan dan kuartal keempat 2022 unaudited yang diunggah di laman BEI pada Senin 20 Maret 2023 petang.

Dipaparkan, besaran rugi bersih untuk tahun buku 2022 menjadi Rp40,4 triliun. GOTO menegaskan bahwa rugi tersebut dikarenakan beberapa aspek non kas maupun peristiwa yang hanya dilakukan satu kali, yang tidak mencerminkan kinerja bisnis inti Perseroan.

"Aspek-aspek tersebut mencakup penurunan nilai goodwill (goodwill impairment) sebesar Rp11 triliun terkait dengan penggabungan Gojek dan Tokopedia, investasi di JD, serta peningkatan beban kompensasi berbasis saham, dikarenakan adanya penyesuaian asumsi masa kerja karyawan, serta beban restrukturisasi," papar manajemen Perseroan.

Jika beban tersebut dikesampingkan, menurut siaran pers itu, rugi bersih kuartal keempat 2022 adalah sekitar Rp6,5 triliun, dengan perbaikan 36% dibandingkan tahun sebelumnya, dan 3% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Dijelaskan, EBITDA yang disesuaikan tumbuh sebesar 52% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp3,1 triliun di kuartal keempat, yang menandai peningkatan empat kuartal secara berturut-turut didorong oleh kinerja yang solid dari unit bisnis On-Demand Services. Pendapatan bruto pada kuartal keempat 2022 tumbuh 19% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp6,3 triliun.

“Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo, menambahkan bahwa sepanjang 2022, Perseroan terus mencatatkan pertumbuhan konsisten di tengah ketidakpastian makroekonomi, seiring dengan pengelolaan beban secara menyeluruh, melalui pelaksanaan efisiensi struktural di seluruh bagian organisasi.

"Tujuan kami adalah mendorong penghematan beban usaha yang telah mendukung tercapainya perbaikan indikator profitabilitas lebih cepat dari perkiraan. Perseroan memandang positif capaian kinerja hingga saat ini, dan dengan posisi kas yang solid, Perseroan meyakini bahwa kami akan mencapai arus kas operasional positif, seiring dengan percepatan langkah menuju target profitabilitas di tahun ini,” ujar dia.