Komoditas Batubara (Foto: Porto News)
RADARBANGSA.COM - Penjualan batu bara PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) pada FY22 (full year) mencapai 3,20 juta ton atau naik 39 persen dari periode sebelumnya sebanyak 2,30 juta ton.
Adapun sepanjang FY22, ADMR menjual 85 persen produksi batu baranya ke Jepang, China dan India.
"Perseroan berencana memasuki pasar baru pada 2023 serta meningkatkan volume penjualan ke pasar domestik," tambah manajemen ADMR seperti dikutip dari dokumen perseroan kepada BEI, Kamis 16 Februari 2023.
Untuk produksi batu bara hingga akhir 2022 melampaui target. Pada tahun buku 2022 (FY22), manajemen ADMR menetapkan target produksi batu bara sebesar 2,8 juta ton - 3,3 juta ton walaupun harus menghadapi cuaca yang tidak normal.
"Produksi batu bara naik 47 persen menjadi 3,37 juta ton pada FY22 dibandingkan sebesar 2,30 juta ton pada FY21," ungkap manajemen ADMR seperti dikutip dari dokumen perseroan kepada BEI yang dirilis.
Saham ADMR tercatat naik 4,17% dalam 5 hari terakhir dari 1.440 ke posisi 1.505 per lembarnya.
Tahun ini, ADMR menargetkan penjualan pada kisaran 3,8 juta ton hingga 4,3 juta ton.
