RI Buka Peluang Dagang dengan Negara - Negara Arab

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 25/01/2023 07:27 WIB
RI Buka Peluang Dagang dengan Negara - Negara Arab Indonesia-Qatar perkuat kerjasam (foto: kemnaker.go.id)

RADARBANGSA.COM-Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak negara-negara Arab di Kawasan Teluk untuk meningkatkan dan memperkuat hubungan dagang melalui skema Persetujuan Perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau Free Trade Agreement (FTA). 

Hingga saat ini, Persatuan Emirat Arab merupakan satu-satunya negara Arab di Kawasan Teluk yang menjalin kerja sama CEPA dengan Indonesia.

“Saya mengharapkan dukungan penuh Sekjen Nayef, mengingat CEPA akan memberikan peluang besar bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag dalam pertemun itu menyampaikan usulan kembali tentang dibentuknya kerjasama persetujuan dagang antara Indonesia dan GCC, yang sebelumnya pernah disampaikan pada tahun 2018, 2021 dan 2022. 

Terlebih Indonesia sudah menandatangani CEPA dengan Persatuan Emirat Arab, yang merupakan salah satu anggota GCC, yang diselesaikan dalam waktu sembilan bulan. 

Sementara, Sekjen Nayef menyampaikan dukungan penuh atas usulan Indonesia untuk segera dimulai perundingan Persetujuan Dagang dalam bentuk Indonesia–GCC CEPA atau Indonesia-GCC FTA. Pertemuan juga sepakat agar tim teknis kedua negara dapat menindaklanjuti untuk segera membahas rencana perundingan CEPA/FTA.

Sekilas Perdagangan Indonesia - GCC merupakan aliansi kerja sama ekonomi dan politik yang beranggotakan enam negara di Teluk Arab, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, dan Qatar. 

Pada periode Januari— November 2022, total perdagangan Indonesia GCC tercatat sebesar USD 15 miliar, naik 41,26 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke GCC tercatat sebesar USD 4,8 miliar sementara impor Indonesia dari GCC sebesar USD 10,2 miliar.

Produk ekspor utama Indonesia ke GCC di antaranya kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, perhiasan, monitor dan proyektor, dan kain tenun. Sedangkan produk impor utama Indonesia dari GCC di antaranya minyak mentah, bahan bakar gas, minyak bumi, besi setengah jadi, dan Alkohol asiklik.


Berita Terkait :