Angka Kemiskinan Jepara Turun 0,56%

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 26/12/2022 21:37 WIB
Angka Kemiskinan Jepara Turun 0,56% Perumahan Kemiskinan (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Persentase angka kemiskinan di Kabupaten Jepara pada 2022 mengalami penurunan, sebesar 0,56 persen. Hingga November 2022, tercatat 6,88 persen, dari semula 7,44 persen pada 2021.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, belum lama ini. Menurutnya, capaian tersebut berkat sinergisitas seluruh pihak, salah satunya peran dari pendamping PKH.

“7,44 persen di tahun 2021. Sementara sampai November 2022, turun menjadi 6,88 persen,” ungkap Edy dalam keterangan tertulisnya, Senin 26 Desember 2022.

Disampaikan, peran pendamping PKH sangat strategis, dalam melayani masyarakat keluarga penerima manfaat (KPM). Utamanya, sebagai ujung tombak membantu pemerintah mengatasi masalah kemiskinan.

Meski begitu, Edy berpesan kepada para pendamping PKH, untuk senantiasa memperhatikan warga-warga di wilayahnya yang masih kategori prasejahtera. Sehingga, diharapkan angka kemiskinan Jepara pada 2023 bisa kembali turun, mencapai lima persen.

“Terima kasih atas semangat semuanya. Jangan ragu-ragu, setiap menemui persoalan di lapangan segera laporkan secara berjenjang,” tuturnya.

Pendamping PKH Kecamatan Batealit Moh Qosyi menyampaikan, keinginannya menjadi pekerja sosial karena tugas yang mulia dan bermanfaat bagi masyarakat. Membantu para KPM keluar dari garis kemiskinan serta sejahtera.

“Karena SDM PKH ini sangat mulia sekali pekerjaannya,” akunya.

Pada kesempatan itu, juga diserahkan piagam penghargaan bagi pendamping PKH berprestasi, pada kategori inovasi pendampingan diraih M Hadziq Muslim, M Abdul Ghofur, dan Amilia Candra Fitria. Sedangkan untuk kategori rekonsiliasi, diperoleh Akhmat Chairun Nandirin, Masykuri, dan Attie Kusmiyati.

Sementara, pendamping PKH terbaik pada kategori proses graduasi KPM diperoleh M Abdul Ghofur, Anifatur Rohmah, serta Nimal Qoulus Salafiyah.


Berita Terkait :