Menkeu Usul PMN Tambahan Rp15,5 Triliun untuk 3 BUMN Ini

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 26/09/2022 18:05 WIB
Menkeu Usul PMN Tambahan Rp15,5 Triliun untuk 3 BUMN Ini Maskapai Garuda Indonesia (foto: tiket.com)

RADARBANGSA.COM  -  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) tambahan sebesar Rp 15,5 Triliun untuk 3 BUMN. Ketiga BUMN ini adalah PT. Garuda Indonesia, PT. Hutama Karya dan Bank Tanah.

Leboh rinci untuk PT. Garuda Indonesia PMN yang diusulkan adalah sebesar Rp 7,5 triliun, PT. Hutama Karya sebesar Rp 7,5 triliun dan Bank Tanah sebesar Rp 500 miliar.

“Untuk PT Garuda Rp 7,5 triliun ini untuk memenuhi kebutuhan maintenance, restorasi, maintenance reserve, dan modal kerja garuda. PMN ini juga diberikan melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan diberikan sesudah terjadi kesepakatan perdamaian dengan kreditur yang sudah disahkan melalui putusan homologasi. Jadi PMN masuk sesudah balanced neracanya Garuda relatif sudah lebih manajable, dan negosiasi dengan kreditur sudah dilakukan dan sudah disahkan dalam putusan pengadilan homologasi,” ungkap Menkeu dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, belum lama ini.

Selain PMN tunai, juga terdapat PMN non tunai atau PMN Barang Milik Negara (BMN) baik berupa tanah maupun dalam bentuk aset lainnya.

“Untuk PMN yang berasal dari non tunai atau dari barang milik negara ini diatur juga dalam undang-undang APBN kita, yaitu untuk PT. Bio Farma (Persero), PT. Hutama Karya (Persero), Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi (AirNav) Indonesia, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta, PT. Varuna Tirta prakasya (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Sejahtera Eka Graha,” tutur Menkeu.

Kemudian, Menkeu juga menyebutkan beberapa BUMN yang akan mendapatkan PMN BMN yang bernilai diatas 100 miliar.

“PT Bio Farma (Persero) mendapatkan Rp 68 miliar jenis barang milik negara untuk rencana penggunaannya berupa peralatan dan bangunan eks fasilitas flu burung dan alat kesehatan berupa kit diagnostik penyakit yang dimanfaatkan oleh PT Biofarma untuk fasilitas produksi vaksin dan alat diagnostik penyakit,” ujarnya.

Selain itu, terdapat juga PT Hutama Karya (persero), Perum LPPNPI/AirNav Indonesia, Perum PPD, PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pertamina (Persero), serta PT Sejahtera Eka Graha

“Untuk Sejahtera Eka Graha mendapatkan Rp 558,617 miliar ini adalah mendapatkan tanah aset properti eks-BPPN untuk ditingkatkan value dari aset tersebut, dan untuk menciptakan multiplayer effect terhadap perekonomian Bogor dan pengembangan kawasan Danau Bogor Raya,” tutup Menkeu.

 

 

TAG : BUMN , PNM , Garuda

Berita Terkait :