Menkeu Ungkap Tiga Prestasi Indonesia Tangani Pandemi

Rahmad Novandri | Kamis, 22/09/2022 21:02 WIB
Menkeu Ungkap Tiga Prestasi Indonesia Tangani Pandemi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (foto: kemenkeu)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Indonesia berhasil mencapai tiga prestasi di tingkat global sepanjang masa krisis pandemi COVID-19. Prestasi tersebut, ujar Menkeu, mulai dari sisi penanganan hingga pemulihan.

"Banyak yang kita pelajari dari pandemi. Kalau dilihat dari hasilnya Indonesia adalah negara yang dianggap reaktif dan sangat baik dalam penanganan COVID-19," kata Sri Mulyani dalam Rakernas Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah di Jakarta, Kamis, 22 September 2022.

Diterangkannya, Indonesia sukses menjadi negara yang dinilai sangat responsif dan baik dalam menangani pandemi COVID-19 yakni dapat dilihat dari sejumlah indikator. Indikator tersebut di antaranya jumlah kasus positif yang terkendali, realisasi vaksinasi yang terus terakselerasi sekaligus langkah yang masif dalam menangani dan merawat pasien COVID-19.

Menurutnya, hal itu merupakan pencapaian luar biasa yang dilakukan oleh seluruh elemen pemerintah terlebih lagi dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas dan jumlah penduduk yang sangat banyak. "Itu luar biasa yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo, para menteri, para kepala daerah dan para lembaga. Luar biasa menangani COVID-19 untuk negara sebesar kita geografisnya rumit," tuturnya.

Selain prestasi dalam penanganan COVID-19, jelas Menkeu, Indonesia juga berhasil menjadi salah satu dari sedikit negara yang pada pertengahan 2021 produk domestik brutonya (PDB) telah melewati level prapandemi 2019. Sri Mulyani mengungkapkan, banyak negara anggota G20 maupun ASEAN yang sampai hari ini belum mencapai level prapandemi dan bahkan belum pulih.

Kedua prestasi ini, lanjut Menkeu, tidak terlepas dari peran anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang mampu menjadi shock absorber selama masa krisis. "Itu suatu prestasi kita dalam menggunakan APBN untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi," ujarnya seperti dikutip dari antaranews.


Berita Terkait :