Pemerintah Berupaya Jaga Subsidi Energi Tetap pada Level Rp502 Triliun

Rahmad Novandri | Jum'at, 26/08/2022 18:21 WIB
Pemerintah Berupaya Jaga Subsidi Energi Tetap pada Level Rp502 Triliun Menteri ESDM, Arifin Tasrif (Doc: Humas ESDM)

RADARBANGSA.COM - Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemerintah saat ini terus berupaya menjaga subsidi energi agar tidak bergeser dari level Rp502 triliun supaya tidak memberikan tekanan terhadap APBN.

"Pemerintah pertahankan subsidi energi Rp500 triliun. Kalau itu bisa dihemat, kenapa mesti diboroskan," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 26 Agustus 2022.

Pemerintah telah menyiapkan berbagai skema untuk mempertahankan besaran subsidi energi agar tidak bertambah mulai dari pembatasan pembelian bahan bakar minyak bersubsidi, penyaluran subsidi langsung kepada masyarakat kurang mampu, hingga rencana menaikkan harga Pertalite dan Solar.

Arifin mengungkapkan, jika pemerintah tidak melakukan upaya-upaya tersebut, maka nilai subsidi energi bisa membengkak menjadi Rp690 triliun. Pemerintah memaparkan, nilai keekonomian bahan bakar minyak jenis Pertalite adalah sebesar Rp17.200 per liter, sedangkan harga yang dijual saat ini hanya Rp7.650 per liter.

Kemudian, harga keekonomian Solar adalah sebesar Rp17.600 per liter, sementara harga Solar di SPBU banyak senilai Rp5.150 per liter. Adapun harga keekonomian Pertamax adalah sebesar Rp19.900 per liter, sedangkan harga jual saat ini hanya sebesar Rp12.500 per liter.

Dalam sehari, Indonesia mengimpor sekitar 600 ribu barel sampai 700 ribu barel per hari. Kini harga minyak mentah bertengger pada angka 96 dolar AS per barel, sehingga uang yang dibelanjakan pemerintah untuk membeli BBM dari luar negeri sekitar 65 juta dolar AS per hari.

Menteri Arifin memastikan keputusan menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar belum akan dilakukan pada pekan ini karena pemerintah masih memerlukan banyak pertimbangan dan perhitungan mengenai dampak terhadap ekonomi dan sosial.

"(Keputusan menaikkan BBM) belum minggu ini. Biar tenang dulu semuanya," pungkas Arifin.


Berita Terkait :