Pasokan Dunia Naik, Harga Kedelai dan Gandum Turun

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 15/08/2022 09:46 WIB
Pasokan Dunia Naik, Harga Kedelai dan Gandum Turun Komoditas Kedelai (Doc: CNBC)

RADARBANGSA.COM - Harga Kedelai berjangka Chicago merosot lebih dari 1%, untuk pertama kalinya dalam tiga sesi.

Penurunan harga kedelai dipicu oleh laporan pemerintah Amerika Serikat yang telah menaikkan perkiraan produksi negara itu di tengah terjadinya cuaca panas dan kering di area Midwest.

Melansir Reuters, kontra kedelai yang paling aktif di Chicago Board of Trade (CBOT) kehilangan 1,2% menjadi USD1.437,50 per bushel, pada pukul 07.16 WIB.

Nasib yang sama juga terjadi pada jagung dan gandum.

Pada perdagangan pagi ini di pasar Asia, jagung berjangka CBOT turun 0,9% menjadi USD636,50 per bushel dan gandum menyusut 0,9% menjadi USD799 per bushel.

Kendati cuaca kering memukul ladang kedelai di beberapa areal pertanian di sebelah barat Sungai Mississippi, hasil panen di negara bagian penghasil utama seperti Illinois, Indiana dan Ohio akan menutupi kekurangan, menurut laporan bulanan World Agricultural Supply and Demand Estimates.

Panen kedelai akan mencapai rekor 4,531 miliar bushel, dibandingkan perkiraan panen Juli pemerintah sebesar 14,505 miliar bushel, menurut laporan tersebut.

Di Eropa, kondisi tanaman jagung Prancis turun tajam pekan lalu ke level terendah setidaknya dalam satu dekade, data dari kantor pertanian FranceAgriMer menunjukkan, karena kekeringan yang memburuk dan gelombang panas terbaru di produsen biji-bijian utama Uni Eropa itu.

Ekspor gandum Rusia yang dipanen musim panas ini tidak mungkin memenuhi potensi yang ditawarkan oleh potensi rekor karena perbankan, perusahaan pelayaran dan asuransi masih waspada meski ada jaminan Amerika atas sanksi, kata trader.

Dua kapal lagi yang membawa gandum berangkat dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina, Sabtu, sehingga jumlah total kapal yang meninggalkan negara itu berdasarkan kesepakatan yang ditengahi PBB menjadi 16 unit.

Kapal pertama yang berangkat dari Ukraina berdasarkan kesepakatan dua minggu lalu itu mendekati pelabuhan Tartous di Suriah, Minggu, setelah pembeli awal menolak pengiriman karena masalah kualitas.

TAG : Kedelai , Jagung