Komoditas Kedelai (Doc: CNBC)
RADARBANGSA.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan bahwa harga pangan dunia akan tetap melonjak hingga 20% pada akhir tahun 2022 nanti.
Saat ini, Menkeu menyampaikan bahwa kenaikan harga pangan sudah menyentuh 13% secara year on year.
“Kemungkinan akan naik lebih jauh lagi yang berpotensi hingga 20% menjelang akhir tahun 2022. Hal ini memungkinkan adanya tantangan terhadap ekonomi global akan terus berlanjut,” demikian ungkap Menkeu dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.
Dia mengatakan bahwa situasi tahun 2022 juga diproyeksikan akan semakin memburuk dibandingkan dengan tahun 2021.
“Pandemi COVID-19 yang belum terselesaikan dan perang yang sedang berlangsung di Ukraina kemungkinan akan memperburuk kerawanan terhadap krisis pangan dunia saat ini,” jelas dia.
Selain itu, krisis pupuk yang membayangi juga berpotensi memperburuk dan memperpanjang krisis pangan hingga tahun 2023 dan setelahnya.
“Ada urgensi dimana krisis pangan harus ditangani. Penyebaran seluruh mekanisme pembiayaan yang tersedia diperlukan untuk menyelamatkan kehidupan dan memperkuat stabilitas keuangan dan sosial, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan berkembang,” kata Menkeu.
Menkeu pun memastikan bahaa Indonesia sebagai Presidensi G20 akan mendesak tindakan nyata untuk mengatasi kerawanan pangan yang terus meningkat dan tantangan terkait.
