Kemendag: Digitalisasi Pasar Jangan Berimbas ke Penutupan Pasar Konvesional

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 26/07/2022 11:40 WIB
Kemendag: Digitalisasi Pasar Jangan Berimbas ke Penutupan Pasar Konvesional Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi saat mengunjungi pasar di Sumatera Utara (Foto: kemendag)

RADARBANGSA.COM –  Kementerian Perdagangan menargetkan percepatan digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan 1.000.000 pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan agar fenomena digitalisasi pasar tidak berimbas pada tutupnya pasar konvensional.

“Jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan," kata Mendag Zulkifli, dalam dalam acara ‘Implementasi Pemanfaatan Digitalisasi Dalam Sistem Pembayaran dan Distribusi, Senin 25 Juli 2022.

Dia menjelaskan tujuan utama dari digitalisasi pasar adalah untuk mempermudah pertemuan antara pedagang dan pembeli serta memperpendek mata rantai distribusi.

“Pada hari ini, saya melihat dan memantau secara langsung penerapan digitalisasi di Pasar Baru Cicalengka melalui lokapasar Tokopedia. Di pasar ini, penerapan digitalisasi pasar periode Januari— Desember 2021 mengalami pertumbuhan pesanan (order) sebesar 5673 persen dan pertumbuhan penjualan sebesar 9382 persen,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Menurut Mendag, Indonesia dengan jumlah lebih dari 64 juta UMKM memiliki potensi yang besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

“Saya sangat berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif,” tandas Mendag.


Berita Terkait :