Lonjakan Covid-19 di China Tekan Harga Minyak Dunia

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 18/07/2022 13:53 WIB
Lonjakan Covid-19 di China Tekan Harga Minyak Dunia Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM  - Lonjakan Covid-19 di China memicu penurunan harga minyak mentah dunia.

Melansir Reuters, Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Agustus, patokan Amerika Serikat, menyusut USD1,54, atau 1,6%, menjadi USD96,05 per barel.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman September, patokan internasional, anjlok USD1,47, atau 1,5%, menjadi USD99,69 per barel.

China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, kemarin melaporkan 691 kasus Covid baru untuk periode Sabtu, naik dari 547 pada hari sebelumnya, dengan kasus penularan lokal tertinggi sejak 23 Mei.

"(Harga) Minyak membuka minggu ini lebih lemah karena pasar mencerna dampak permintaan dari lonjakan kasus Covid baru di China dan pasar dengan hati-hati menunggu risiko peristiwa monumental jika aliran gas Nord Stream 1 dari Rusia ke Eropa akan dilanjutkan pekan ini," kata Stephen Innes, Managing Partner SPI Asset Management.

Sesuai ekspektasi, perjalanan Presiden AS Joe Biden ke Arab Saudi gagal menghasilkan janji dari produsen utama OPEC itu untuk meningkatkan pasokan minyak.

Harapan tidak adanya minyak tambahan membantu mendorong harga melesat Jumat lalu menjelang pembicaraan Biden dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Biden ingin produsen minyak Teluk meningkatkan produksi untuk membantu menjinakkan harga minyak dan menurunkan inflasi.

Minggu, Amos Hochstein, penasihat senior Departemen Luar Negeri Amerika untuk keamanan energi, mengatakan bahwa perjalanan itu akan mengakibatkan produsen minyak mengambil "beberapa langkah lagi" dalam hal pasokan meski dia tidak mengatakan negara mana yang akan meningkatkan output.

Pertemuan Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) berikutnya dan sekutu termasuk Rusia, bersama-sama disebut OPEC Plus, pada 3 Agustus, akan dicermati karena pakta produksi mereka yang saat ini berlaku akan berakhir pada September.


Berita Terkait :