Perdagangan Pangan Dunia Penting untuk Pasar Petani

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 01/07/2022 09:36 WIB
Perdagangan Pangan Dunia Penting untuk Pasar Petani Petani di ladang (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM -Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan pentingnya perdagangan pangan global dalam menaikkan pangsa pasar sekaligus mendorong kesejahteraan petani.

"Untuk mendorong tercapainya perdagangan yang adil dan memberikan manfaat optimal bagi para petani kami sekaligus sebagai upaya memenuhi hak atas pangan bagi penduduk dunia,"ucap Mentan Syahrul yang hadir secara daring dalam Peluncuran Publikasi FAO The State of Agricultural Commodity Markets (SOCO 2022), Jumat 1 Juli 2022.

Mentan menambahkan disrupsi pada rantai ekspor komoditas pertanian akibat pandemi dan konflik berkepanjangan telah mendorong sejumlah negara melakukan”safety first” melalui pembatasan ekspor yang mengakibatkan pasar komoditas pertanian menjadi semakin rentan terhadap shocks dan cenderung tidak stabil.
 
”Sebagai wujud konkret upaya kami mempromosikan perdagangan yang open, fair, predictable, transparan dan non-diskriminatif, kami menempatkan isu ini sebagai salah satu isu prioritas Kelompok Kerja Pertanian G20 Presidensi Indonesia,"
 
"Kami siap bekerja sama dan berbagi pengalaman dengan berbagai pihak melalui berbagai modalitas, termasuk Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST),"tambah Mentan.
 
Di tempat yang sama, Dirjen FAO, Qu Dongyu, mengatakan bahwa perdagangan yang efisien dapat mempromosikan ketahanan pangan dunia dan nutrisi yang lebih baik. Oleh karena itu, FAO mendorong pengurangan biaya perdagangan guna pembangunan berkelanjutan di sektor pangan pertanian.
 
"Sistem pangan pertanian global yang kuat dan terintegrasi dengan baik dapat membantu semua negara menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebagaimana dibuktikan selama pandemi COVID-19 di awal tahun 2020, ketika pasar pangan pertanian global terbukti sangat tangguh,"kata Qu Dongyu.
 
 
Secara global, perdagangan pangan pertanian dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan air, tetapi juga dapat mengakibatkan dampak lingkungan yang negatif. Aturan perdagangan multilateral dan meningkatnya jumlah perjanjian perdagangan regional memungkinkan ketentuan terkait lingkungan, yang bila mengikat secara hukum, dapat membantu mengatasi dampak lingkungan dari perdagangan.
TAG : Pangan , Petani