Ekspor Kain ke Jepang Meningkat Jelang Musim Semi

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 17/06/2022 09:02 WIB
Ekspor Kain ke Jepang Meningkat Jelang Musim Semi Produk Kain Lokal (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Indonesia Eximbank (IEB) Institute mencatat pertumbuhan signifikan pada ekspor kain Indonesia.

Di kuartal I 2022, ekspor kain Indonesia ke Jepang mencapai USD28,33 juta atau tumbuh 13,78 persen secara tahunan.

“Pemintaan yang meningkat tinggi dari Jepang seiring dengan seasonal effect berupa kebutuhan produksi pakaian untuk musim semi serta adanya pelonggaran pembatasan aktivitas per 1 Maret 2022,” ungkap Kepala Divisi IEB Institute LPEI Rini Satriani dalam rilisnya dikutip Jumat 17 Juni 2022.

Pihaknya juga mencatat peningkatan ekspor sebesar 11,50% secara tahunan ke Vietnam dengan total nilai USD18,15 juta.

“Peningkatan permintaan dari Vietnam selain dikarenakan pengendalian penyebaran infeksi Covid-19, juga disebabkan adanya pengalihan order dari Tiongkok ke Vietnam sebagai salah satu negara produsen kain,” sambung Rini.

Selain kedua negara, IEB juga mencatat ekspor kain Amerika Serikat sebesar USD11,07 juta atau naik 11,91 persen (yoy), dan India sebesar USD10,25 atau tumbuh 31,05 persen (yoy).

Sementara itu terhadap Korea Selatan, ekspor kain Indonesia ke Korea Selatan justru turun 11,5 persen atau mencapai USD8,23 juta.

“Kecuali Korea Selatan yang diakibatkan oleh tingginya kasus infeksi Covid-19 selama tiga bulan pertama pada tahun ini,” jelas dia lagi.

Jika diakumulasikan kenaikan ekspor kain mencapai 83,93 persen selama kuartal I-2022 yang ditopang oleh total ekspor kain Indonesia, seperti kain ditenun berlapis (HS Code 59) yang meningkat 43,19 persen (yoy), diikuti kenaikan penjualan kapas gumpalan dan tali (HS Code 56) sebesar 6,25 persen (yoy), serta kain rajutan (HS Code 60) sebesar 12,44 persen (yoy).

“Penggunaan platform e-commerce di tengah pandemi turut menjadi katalis positif karena penjualan ekspor kain Indonesia didukung platform yang lebih besar dari sebelumnya, sehingga mampu meningkatkan basis konsumen,” pungkas Rini.


Berita Terkait :