Logo GoTo
RADARBANGSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa saat ini pihaknya sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mengalami penurunan harga secara tidak wajar.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham GOTO yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). Saat ini Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dalam Pengumuman Bursa yang dipublikasi di Jakarta, Selasa 17 Mei 2022.
Seperti diketahui, saham GOTO sudah anjlok 50% lebih ke harga Rp194 selama rentang tanggal 11 April-13 Mei 2022. Per Selasa 17 Mei ini, saham GOTO baru bisa menguat ke Rp216 per lembarnya.
“Ini sudah turun 42% dibanding harga IPO,” ungkap Direktur YLBHI, Agustinus Edy Kristianto, belum lama ini.
Menurutnya, jika penurunan 50% maka membutuhkan setidaknya kenaikan 100% untuk kembali ke titik awal.
"Anda bisa hitung sendiri, berapa persen kenaikan yang diperlukan GOTO untuk kembali ke harga IPO?” tanya Agustinus.
Namun demikian, menurut BEI, pengumuman UMA yang terjadi dalam saham GOTO ini tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Lebih lanjut Lidia mengatakan, BEI berharap agar para investor memperhatikan jawaban dari GOTO atas permintaan konfirmasi dari Bursa, serta perlu mencermati kinerja perusahaan ini dalam setiap keterbukaan informasinya.
Selain itu, para investor juga diharapkan untuk kembali mengaji rencana corporate action emiten tersebut, apabila rencananya itu belum mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Lidia menambahkan, para investor juga perlu untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada saham GOTO.
