Harga Pangan dan Energi Naik Selama Bulan Maret 2022

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 19/04/2022 06:11 WIB
Harga Pangan dan Energi Naik Selama Bulan Maret 2022 Komoditas Kedelai (Doc: CNBC)

RADARBANGSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya kenaikan terhadap harga pangan dan energi dunia. Kenaikan ini dinilai membawa dampak positif dan negatif terhadap ekspor - impor Indonesia.

"Harga pangan maupun energi dunia di bulan Maret ini memang sudah terjadi peningkatan cukup signifikan," kata Margo dalam konferensi pers, Senin 18 April 2022.

Kepala BPS, Margo Yuwono, merinci seperti halnya harga minyak mentah (ICP) yang tembus 113,5 dolar AS per barel, naik 78,74 pada Maret 2022.

Harga batu bara, meroket ke 294,4 dolar AS per metrik ton (mt) atau naik 224,7 persen dibandingkan tahun lalu.

Harga gas alam juga naik 591 persen menjadi 42,4 dolar AS per million british termal unit (mmbtu) dari yang sebelumnya hanya 6,1 dolar AS per mmbtu saja.

Sementara itu untuk komoditas, harga minyak sawit (CPO) pada Maret 2022 sudah bertengger di angka 1.777 dolar AS per mt, naik 72,4 persen dari periode sama tahun lalu yang masih 1.030,5 dolar AS per mt.

Kenaikan harga komoditas juga terjadi untuk pangan serealia. Gandum, misalnya, harga pada bulan Maret 2022 sudah mencapai 486,3 dolar AS per mt, melonjak 78,05 persen dari periode 2021 sebesar 273,1 dolar AS per mt.

Kedelai juga bertengger di 720,6 dolar AS per mt, naik 23 persen dari sebelumnya 585,7 dolar AS per mt.

Menurut Margo, dampak positifnya dari kenaikan harga ini adalah tingginya nilai ekspor Indonesia pada periode Maret, sehinga berdampak pada surplus neraca perdagangan Maret yang begitu tinggi sebesar US$ 4,53 Miliar.

"Nilai ekspor Indonesia merupakan yang terbesar sepanjang sejarah," sambung Margo.

Sementara Indonesia menikmati buah dari kenaikan harga, di sisi lain, negara juga mengalami kerugian dalam mematok harga di domestik.

Seperti kenaikan harga minyak, yang membuat pemerintah menggelontorkan subsidi lebih banyak. Kenaikan harga kedelai, harga CPO yang membuat pemerintah berfikir dua kali terhadap kebijakan yang harus ditempuh.

 

 

TAG : Pangan , Energi