Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (Foto: Ilustrasi)
RADARBANGSA.COM - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menyepakati penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi di tahun 2022.
Adapun besarannya adalah 2,29 juta kiloliter (KL) untuk penambahan kuota solar dan 5,45 juta KL untuk penambahan kuota pertalite.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan total kuota BBM solar di tahun ini akan menjadi sebanyak 23,05 juta KL dari sebelumnya 15,10 juta KL. Sementara untuk kuota pertalite tahun ini akan menjadi sebesar 28,50 juta KL dari sebelumnya 23,0 juta KL.
Mendapat usulan dengan pertimbangan di atas, Komisi VII DPR RI menyatakan setuju atas usulan yang disampaikan oleh Menteri ESDM.
"Komisi VII DPR RI menyepakati bersama Menteri ESDM untuk penambahan kouta BBM Subsidi," kata pimpinan raker Sugeng Suparwoto, disampaikan dalam keterangan tertulis, Kamis 14 April 2022.
Arifin mengungkapkan, terjadinya pemulihan ekonomi yang lebih cepat pascapandemi telah memicu peningkatan konsumsi BBM.
Pemerintah sendiri memproyeksikan rerata pertumbuhan (compound annual growth) konsumsi BBM jenis Bensin dari tahun 2014-2021 mencapai 3,4%.
