Omicron Buat Pemulihan Industri Penerbangan Semakin Lambat

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 14/01/2022 15:10 WIB
Omicron Buat Pemulihan Industri Penerbangan Semakin Lambat Penumpang turun dari Pesawat (Foto: Merdeka.com)

RADARBANGSA.COM – Meski varian Omicron terbukti tidak lebih memperburuk kesehatan dari varian delta, namun dampak buruknya ke industri penerbangan kurang lebih sama.

Pemulihan industri penerbangan yang seharusnya bisa dimulai lebih awal menjadi lebih lambat akibat kewaspadaan yang dikeluarkan di berbagai negara.

Bahkan karena sifatnya yang lebih cepat menular, varian omicron menjadi hambatan tersendiri di industri perhubungan.

“Kecepatan penyebaran Omicron yang menyebabkan kekurangan staf dan jangka waktu tes COVID-19 yang lebih pendek membuatnya menjadi perhatian utama,” kata Olivier Ponti, wakil presiden wawasan di perusahaan tren perjalanan ForwardKeys, dikutip Reuters, Jumat 14 Januari 2022.

Data ForwardKeys menunjukkan trafik penerbangan internasional berada di angka 38% di tahun 2019, drop di angka 58% di Bulan Oktober, meski kemudian naik di awal Desember 2021.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Jefferies terhadap pelancong AS baru – baru ini menyatakan bahwa Omicron telah menyebabkan 20% responden membatalkan rencana berpergiannya. Alasannya karena banyaknya kasus Omicron dan pembatasan di negara tujuan.

"Dampak dari Omicron untuk kuartal pertama signifikan dan di beberapa pasar lebih signifikan daripada dampak dari Delta," kata analis Brendan Sobie yang berbasis di Singapura.

Omicron juga menjadi ancaman pemulihan di segmen perjalanan bisnis.  Perusahaan-perusahaan besar menunda acara – acara besar seperti salah satunya Forum Ekonomi Dunia di Davos.


Berita Terkait :