Indonesia - Turki Teken MoU Imbal Dagang

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 17/12/2021 11:29 WIB
Indonesia - Turki Teken MoU Imbal Dagang Lambang Bendera Turki dan Indonesia (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menandatangani perjanjian imbal dagang dengan pemerintah Turki.

Penandatanganan dilakukan secara virtual oleh Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati dan Presiden TBI A.S Muhammet Sirri Simsek, pada Rabu 15 Desember 2021.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi mengatakan langkah ini dilakukan untuk mepercepat pemulihan ekonomi nasional sekaligus memperkuat ekspor.

“Fasilitasi Kemendag ini merupakan upaya terobosan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Kerja sama imbal dagang telah lama dijajaki Indonesia sebagai suatu strategi baru peningkatan ekspor. Sejak 2019, penjajakan skema imbal dagang b to b lebih diperkenalkan dan didorong untuk lebih implementatif,” jelas Dirjen PEN Didi dalam keterangan yang diterima Radarbangsa, Jumat 17 Desember 2021.

Menurut Didi, Turki merupakan negara mitra dagang strategis dan penting bagi Indonesia. Penandatanganan MoU ini dapat menjadi salah satu penguat hubungan bilateral kedua negara yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.

“Turki merupakan negara yang familiar dengan sistem imbal dagang dan praktik itu telah diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Turki di bawah TBI yang menjadi Badan Pelaksana di Turki,” terang Didi.

Kedepan, Kerja sama imbal dagang ini diharapkan menjadi kerja sama yang implementatif bagi kedua negara dan menjadi salah satu opsi bagi pelaku usaha kedua negara di tengah kondisi perekonomian dunia dalam masa pandemi.

Sebagai informasi, Turki saat ini sedang mengalami penurunan nilai mata uang yang cukup signifikan dan barter menjadi salah satu opsi transaksi perdagangan yang dimanfaatkan banyak perusahaan di Turki.

Sebelumnya, pada 25—28 November 2021, Indonesia juga telah berpartisipasi pada 7th World Halal Summit dan 8th OIC Halal Expo di Istanbul, Turki. Indonesia berhasil mencatatkan transaksi senilai USD 3,8 juta dan empat MoU kerja sama dagang. Diharapkan, kerja sama imbal dagang ini dapat mendukung dan mendorong nilai transaksi awal yang telah dilakukan.


Berita Terkait :