Kecelakaan Maut, Perusahaan Taksi di Spanyol Berhenti Gunakan Tesla

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 16/12/2021 11:06 WIB
Kecelakaan Maut, Perusahaan Taksi di Spanyol Berhenti Gunakan Tesla Penampakan interior design Mobil Tesla Autopilot (Doc: BBC)

RADARBANGSA.COM - Perusahaan taksi terbesar di Paris yaitu G7 menangguhkan penggunaan mobil Tesla setelah kecelakaan fatal yang menewaskan penumpang taksi.

Kecelakaan itu membuat puluhan penumpang berakhir luka-luka, satu penumpang tewas, dan kerusakan parah di sisi jalan.

G7 mengklaim bahwa terdapat masalah di model tesla 3 yang digunakan oleh pengemudi perusahaan. Mereka menilai sistem autopilot dalam model itu menjadi salah satu faktor kecelakaan terjadi.

Tesla telah dituduh menyesatkan, karena teknologinya tidak secara otomatis menggerakkan mobil, dan pengemudi diharuskan untuk tetap menjaga kendali dan perhatian setiap saat.

Pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan itu mengaku telah mengerem mobil namun sistem pada mobil justru mepercepat.

“Kami akan menangguhkan Tesla Model 3 saat penyelidikan sedang berlangsung, sebagai tindakan keselamatan bagi pengemudi, pelanggan, dan pengguna jalan lainnya," kata Wakil Kepala Eksekutif G7, Yann Ricordel, seperti dikutip, Kamis 16 Desember 2021.

Sementara itu Tesla membantah adanya masalah teknis dengan mobil, yang memiliki fitur autopilot seperti kemudi otomatis.

Senada dengan hal itu, Menteri Transportasi Prancis mengatakan tidak ada dugaan bahwa ada masalah teknis dengan mobil itu.

 


Berita Terkait :