Gerai Zara (Doc: Istimewa)
RADARBANGSA.COM - Penjualan Raksasa Mode dunia, Zara Inditex dan saingannya H&M diklaim telah kembali ke kondisi normal seperti sebelum pandemi covid-19.
Manajemen Zara mengatakan bahwa permintaan online telah meningkat sejalan dengan meredanya wabah pandemi covid-19.
"Pemulihan terus mendapatkan momentum," kata direktur Pasar Modal Inditex Marcos Lopez, dikutip Reuters, Rabu 15 Desember 2021.
"Pelanggan menunjukkan bahwa mereka menghargai koleksi dan dapat berbelanja di mana, kapan, dan bagaimana mereka memilih," sambungnya.
Senada dengan hal itu, Hennes and Mauritz (H&M) mengatakan penjualan mereka juga mulai tumbuh seperti halnya saat pra-pandemi.
Kembali ke Inditex, selama berbulan bulan perusahaan berusahan mendapatkan bahan baku produk mereka sejalan dengan proyeksi pemulihan ekonomi.
Inditex, yang mereknya juga mencakup Massimo Dutti, Bershka, dan Pull & Bear, memproduksi lebih dari setengah produknya di dekat basisnya di Spanyol dan mengirimkannya ke konsumen lebih cepat daripada pesaingnya, sehingga terhindar dari krisis rantai pasokan terburuk.
Perusahaan Spanyol itu melaporkan penjualan 7,3 miliar euro dan laba bersih 1,2 miliar euro dari Agustus-Oktober (Kuartal III tahun 2021).
Inditex juga mengatakan akan membuka seluruh 1.975 tokonya yang sebelumnya ditutup akibat pandemi.
Sementara itu pesaingnya, H&M mengatakan penjualan bersih perusahaan mencapai 56,8 miliar krona USD56,22 miliar pada kuartal keempat.
Namun H&M tetap mewanti - wanti bahwa pertumbuhan penjualan bisa tertahan lantaran gangguan rantai pasokan global. Perusahaan akan mempublikasikan laporan pendapatan kuartal keempat pada 28 Januari tahun mendatang.
