Lebanon Cabut Subsidi Obat-Obatan Akibat Krisis Ekonomi

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 18/11/2021 10:49 WIB
Lebanon Cabut Subsidi Obat-Obatan Akibat Krisis Ekonomi Obat - Obatan (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Kesehatan Lebanon dikabarkan mencabut subsidi obat yang biasa diberlakukan di negara itu. Kebijakan itu dilakukan pada Selasa 16 November 2021 sebagai akibat dari tekanan keuangan di kelompok masyarakat kelas bawah

Melansir Republika, Menteri Kesehatan Firass Abiad mengumumkan bahwa subsidi obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi umum dan kronis akan dicabut secara bertahap.

Harga baru untuk penyakit jantung, kolesterol tinggi dan obat tekanan darah tinggi akan diumumkan pekan depan. Apoteker mulai menerapkan harga baru pada hari berikutnya.

Kendati demikian obat-obatan untuk kanker, penyakit mental dan psikologis, dan penyakit terminal akan tetap disubsidi. Sebab, obat-obatan itu akan digunakan di rumah sakit.

Akibat kebijakan ini, harga beberapa obat meningkat lima atau enam kali lipat.

“Saya akan mengatakan 90 persen orang tua yang meminta susu formula hari ini meninggalkan apotek saya dengan tangan kosong.  Mereka tidak punya uang untuk membayarnya,” kata seorang apoteker Beirut kepada The National, seperti dikutip, Kamis 18 November 2021.

Selama berbulan - bulan, warga Lebanon telah berjuang karena krisis ekonomi disusul turunnya nilai mata uang lokal. PBB mencatat 80 persen penduduk Lebanon hidup di bawah garis kemiskinan.

Lebanon berharap untuk mendapatkan dukungan keuangan dari IMF dan negara-negara asing, yang telah membuat kemajuan politik sebagai syarat pendanaan. 


Berita Terkait :