Kendalikan Harga Minyak Goreng, Mendag Lutfi Gandeng Pelaku Industri

Rahmad Novandri | Senin, 15/11/2021 18:47 WIB
Kendalikan Harga Minyak Goreng, Mendag Lutfi Gandeng Pelaku Industri Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan RI). (Foto: twitter @Kemendag)

RADARBANGSA.COM - Kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu terakhir mulai meresahkan masyarakat. Hal tersebut langsung ditanggapi Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi dengan menggandeng para pelaku industri untuk turut serta bersama pemerintah mengendalikan kenaikan harga minyak goreng.

"Kita tidak bisa mendiamkan, semuanya bisa bekerja sama. Jadi kita imbau kepada industri untuk memberikan buffer stock supaya kenaikannya tidak memberatkan masyarakat," kata Lutfi usai Rakornas `Barang Kebutuhan Pokok` jelang Natal dan Tahun Baru 2022 di Bandung, Jawa Barat, Senin, 15 November 2021.

Dijelaskannya, stok minyak goreng saat ini masih aman, yakni mencapai 624 liter dan jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan selama 1,5 bulan. Mendag mengatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng dipicu oleh kenaikan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di pasar internasional.

"Permasalahannya bahwa feed stock-nya, asalnya dari CPO-nya kalau dulu berbasiskan (harga) 500 sampai 700 dolar AS per ton. Hari ini sudah sampai di angka 1.250 dolar AS. Jadi kalau di kita harganya tinggi, di luar negeri bisa jauh lebih tinggi lagi," ujar Lutfi.

Pihak Mendag saat ini juga tengah berkoordinasi dengan para pelaku industri minyak goreng untuk mengatasi kenaikan harga yakni akan menggelontorkan 11 juta liter minyak goreng demi meredam kenaikan harga tersebut. "Jadi 11 juta liter sudah digelontorkan dalam masa pengiriman. Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah bisa sampai pengiriman," tuturnya.


Berita Terkait :