Krisis Energi Timbulkan Peralihan, Harga Minyak Meroket

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 18/10/2021 10:26 WIB
Krisis Energi Timbulkan Peralihan, Harga Minyak Meroket Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Harga minyak mencapai level tertinggi pada perdagangan Senin.

Lonjakan harga disebabkan tingginya permintaan dari sektor pembangkit listrik yang kini tengah beralih ke bahan bakar minyak dan solar.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent, naik 87 sen, atau 1%, menjadi USD85,73 per barel pada pukul 08.11 WIB, tingkat harga tertinggi sejak Oktober 2018.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melesat USD1,12 atau 1,4%, menjadi USD83,40 per barel, level tertinggi sejak Oktober 2014.

Kedua kontrak itu melonjak setidaknya 3% minggu lalu.

Analis ANZ Bank  mengatakan bahwa peralihan gas-ke-minyak untuk pembangkit listrik saja dapat meningkatkan permintaan sebanyak 450.000 barel per hari pada kuartal keempat.

Namun, pasokan juga bisa meningkat dari Amerika Serikat, di mana perusahaan energi pekan lalu menambahkan rig minyak dan gas alam untuk pekan keenam berturut-turut karena melonjaknya harga minyak mentah mendorong perusahaan pengeboran untuk kembali beraktivitas.

Di sisi lain, pelonggaran pembatasan di seluruh dunia kemungkinan juga membantu memulihkan konsumsi bahan bakar.

“Pasar bahan bakar jet didukung oleh berita bahwa Amerika akan membuka perbatasannya bulan depan bagi pelancong asing yang sudah divaksinasi. Langkah serupa di Australia dan di seluruh Asia mengikuti,” pungkasnya.

 

TAG : Harga Minyak

Berita Terkait :