Stok Global Menyusut, Harga Timah Meroket

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 24/09/2021 16:11 WIB
Stok Global Menyusut, Harga Timah Meroket Tambang Timah (foto: jitunews)

RADARBANGSA.COM - Harga timah menembus rekor tertinggi pada Jumat, karena persediaan yang menyusut di gudang.

Kontrak timah Oktober yang diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange melonjak sebanyak 4,8% ke rekor 287.960 yuan (USD44.545,51) per ton.

Menurut laporan Reuters, kontrak tersebut meroket 90% sepanjang tahun dan untuk menjadi logam dasar berkinerja terbaik di kompleks ShFE.

Sementara, harga timah untuk kontr pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange juga mencapai rekor tertinggi dalam sejarah USD36.500 per ton, setelah melejit 79% sejauh tahun ini.

"Ini saat yang tepat, terutama bagi produsen," kata seorang pedagang timah, menambahkan bahwa masalah produksi di Malaysia Smelting Corporation, pabrikan timah olahan terbesar ketiga di dunia, menjadi faktor terbesar tahun ini.

Harga bisa bergerak lebih tinggi lagi berdasarkan penawaran dan permintaan, meski kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve kemungkinan akan menekan reli, kata pedagang tersebut.

Stok timah di gudang LME turun menjadi 1.180 ton pada 22 September, menurut data exchange terbaru, menyusut 79% dari waktu yang sama tahun lalu. Stok timah ShFE terakhir berada di posisi 1.702 ton, mendekati level terendah April 2016, di 1.197 ton, yang dicapai pada 27 Agustus.

Defisit pasar timah global diperkirakan meningkat menjadi 12.700 ton pada 2022 dari 10.200 ton tahun ini, kata Asosiasi Timah Internasional pada Juni.

Harga logam tersebut melesat karena tingginya permintaan dari perusahaan elektronik, gangguan pasokan akibat pandemi, dan tingkat persediaan yang rendah secara historis.


Berita Terkait :