Rupiah Melemah Imas Hasil Obligasi AS Meningkat

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 08/09/2021 14:33 WIB
Rupiah Melemah Imas Hasil Obligasi AS Meningkat Karyawan Bank Menghitung Rupiah dan Dolar (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan pada perdagangan Rabu Sore melemah.

Mengutip Bloomberg, Rupiah pada pukul 14.22 melemah 57 poin atau 0,40 persen ke posisi Rp 14.270 per dolar AS. Sementara pada penutupan sebelumnya rupiah, ditransaksiskan di level Rp 14.213 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengataka bahwa pelemahan rupiah terjadi karena penguatan indeks dolar AS.

"Efek dari sentimen ekspektasi penundaan tappering bank sentral AS mulai berkurang. Tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terlihat naik yang bisa jadi menarik sebagian pelaku pasar untuk masuk ke aset dolar AS," ujar Ariston, seperti dikutip Rabu 8 September 2021.

Di sisi lain, peluang tappering pada akhir tahun masih belum hilang karena The Federal Reserve masih akan mempertimbangkan data-data terbaru yang akan masuk.

“Dari sisi teknikal, area Rp 14.180-Rp 14.190 terlihat sebagai support yang cukup kuat. Ini juga mungkin mendorong pasar melakukan pembelian dolar AS dibandingkan rupiah di sekitar level tersebut," kata Ariston.

Terkait pandemi, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (7/9) bertambah 7.201 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,14 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 683 kasus sehingga totalnya mencapai 137.156 kasus..

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi ditutup melemah ke kisaran Rp 14.210 per dolar AS hingga Rp14.280 per dolar AS.