Asia Tenggara Akan Kehilangan USD28 T Jika Gagal Kurangi Emisi Karbon

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 06/09/2021 10:06 WIB
Asia Tenggara Akan Kehilangan USD28 T Jika Gagal Kurangi Emisi Karbon Ilustrasi. Warga di Malaysia menggunakan masker (Doc: CNN)

RADARBANGSA.COM - Ekonomi Asia Tenggara diprediksi kehilangan USD 28 Triliun dolar selama 50 tahun jika tidak segera bertindak mengurangi emisi karbon secara signifikan.

Dalam laporan Deloitte disebutkan bahwa Asia Tenggara kini berada pada titik balik, dan bisa mengubah biaya menjadi peluang.

Jika Asia Tenggara meningkatkan upaya untuk menghadapi perubahan iklim dan mengurangi emisi dengan cepat, akan dapat mencapai keuntungan ekonomi sebesar USD12,5 triliun dalam nilai saat ini. Deloitte mengasumsikan dengan pertumbuhan PDB rata-rata akan mencapai 3,5% setiap tahun selama 50 tahun ke depan.

“Potensi masa depan ini tidak hanya menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim, tetapi juga menciptakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang sejahtera bagi Asia Tenggara dan dunia,” tulis laporan Deloitte, seperti dikutip CNBC, Senin 6 September 2021.

Dan jika gagal mengatisipasinya, menurut model yang disusun Deloitte, dapat menyebabkan pemanasan global lebih dari 3°C pada tahun 2070.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi kawasan senilai sekitar USD28 triliun dalam nilai saat ini, dalam 50 tahun ke depan, dan menurut perkiraan Deloitte, akan mengurangi pertumbuhan PDB rata-rata 7,5% setiap tahun pada periode yang sama.


Berita Terkait :