ESDM: Peningkatan Produksi Migas dan Penurunan Emisi Karbon Harus Seimbang

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 02/09/2021 11:06 WIB
ESDM: Peningkatan Produksi Migas dan Penurunan Emisi Karbon Harus Seimbang Pembuangan Gas oleh PLTU Sebabkan Polusi Udara (Doc: Istimewa)

 

RADARBANGSA.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menekankan bahwa peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas) harus seimbang dengan target penurunan emisi karbon.

"Pemerintah sedang menyelesaikan penyusunan Grand Strategi Energi Nasional dimana kedua hal yang menjadi agenda penting yaitu peningkatan produksi migas dan penurunan emisi karbon, harus dapat berjalan bersama," kata Arifin mewikili Presiden RI Joko Widodo, Rabu 1 September 2021.

Arifin pun menekankan kepada semua kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas untuk meningkatkan eksplorasi blok migas demi mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta BOPD dan gas sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030. "Seluruh pelaku industri hulu migas agar dapat melaksanakan strategi-strategi yang harus dilakukan secara extraordinary," tegasnya.

Sebagai salah satu sektor kritikal, industri hulu migas masih merupakan penggerak perekonomian nasional dan mendorong munculnya aktivitas perekonomian lainnya. Di sisi lain, transisi energi tetap menjadi perhatian utama bagi Arifin.

"Kebijakan energi dunia saat ini adalah menuju energi bersih dan terbarukan, yang secara bertahap akan menggantikan energi fosil. Untuk itu diperlukan upaya proses peralihan yang terukur dan dalam masa transisi ini, peran migas masih strategis," ungkap Arifin.

Penataan regulasi, sambung Arifin, dapat membantu perbaikan tata kelola hulu migas. Harapannya, hal ini mampu memikat banyak para investor masuk ke Indonesia.


"Dengan telah menerbitkan UU Cipta Kerja dan membentuk Kementerian Investasi/BKPM, pemerintahan berupaya untuk dapat meningkatkan daya tarik investasi Indonesia sehingga diharapkan foreign direct investment dapat lebih banyak lagi masuk ke Indonesia," jelasnya.


Berita Terkait :