Uang Beredar Pada Juli Tumbuh Melambat

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 26/08/2021 14:27 WIB
Uang Beredar Pada Juli Tumbuh Melambat Karyawan Bank Tunjukkan Uang Pecahan Rupiah Rp50.000 dan Rp100.000 (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2021 tetap tumbuh terjaga.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan bahwa posisi M2 pada Juli 2021 tercatat sebesar Rp7.149,2 triliun atau tumbuh 8,9% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,4% (yoy).

“Pertumbuhan uang beredar Juli 2021 terutama disebabkan oleh komponen uang beredar sempit (M1) sebesar 14,9% (yoy) dan uang kuasi (6,8%, yoy),” ujarnya dalam siaran pers BI yang diterima JNR Kominfo Jatim, Rabu 26 Agustus 2021.

Sementara pertumbuhan M2 pada Juli 2021 terutama dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit. Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 4,3% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan Juni 2021 sebesar 11,5% (yoy).

Penyaluran kredit tercatat tumbuh 0,3% (yoy), sedikit melambat dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya 0,4% (yoy). Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh 38,7% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 38,4% (yoy).

Kredit yang diberikan terbatas hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker`s Acceptances), dan Tagihan Repo. Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum yang berkedudukan di Luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk.

TAG : Uang Beredar , BI

Berita Terkait :