Target Inflasi AS Meleset, Rupiah Masih Berpeluang Menguat

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 12/08/2021 12:42 WIB
Target Inflasi AS Meleset, Rupiah Masih Berpeluang Menguat Rupiah dan Dolar Amerika Serikat (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar masih berpeluang menguat di perdagangan Kamis 12 Agustus 2021.

Sentimen positif datang dari turunnya target inflasi Amerika Serikat (AS) dari prediksi semula.

Menurut Departemen Ketenagakerjaan AS, data indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi bulan lalu sebesar 5,4% secara tahunan. Angka ini berada di level yang sama dari bulan sebelumnya.

Inflasi Juli tetap tumbuh 0,5% secara month-to-month (mtm), ini persis dengan perkiraan yang dibuat oleh Dow Jones. Namun, kenaikan harga barang pada Juli masih lebih rendah dari pertumbuhan inflasi Juni 2021 yang tumbuh 0,9% dari bulan sebelumnya.

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan melesetnya prediksi inflasi data tersebut menyingkirkan isu tapering atau pengetatan moneter untuk sementara, sehingga dolar AS melemah terhadap nilai tukar lainnya.

"Isu tapering berpeluang kembali lagi bila data-data ekonomi AS terus menunjukkan perbaikan di tengah pandemi," ujar Ariston seperti dikutip dari Indo Premier News.

Meskipun demikian, tingkat inflasi di AS masih tinggi di kisaran 5%, di atas target the Fed di kisaran 2%.

"Ini bisa terjadi setelah data indikator inflasi AS - Indeks Harga Konsumen semalam menunjukkan kenaikan inflasi tidak setinggi ekspektasi semula," kata Ariston dalam keterangan tertulis pagi ini.

Mengutip dari Bloomberg, Rupiah pada 12.24 berada di posisi Rp14.391 Per Dolar AS. Posisi itu melemah 0,06 persen atau 9 poin dari posisi penutupan Selasa sore di Rp14.382 Per Dolar AS.

Adapun potensi penguatan rupiah hari ini berada di area Rp14.350 per dolar AS, dan potensi resisten di kisaran Rp14.400 per dolar AS.


Berita Terkait :