lustrasi Online Shopping (Doc: Money Crasher)
RADARBANGSA.COM – Tahun ini pemerintah menargetkan sebanyak 6,1 juta umkm yang terakselerasi oleh penjualan digital.
“Pemerintah menargetkan 6,1 juta UMKM onboarding atau masuk ke ranah digital marketplace pada tahun 2021,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa 23 Juni 2021.
Untuk mencapai target itu, Menperin akan memacu lewat program e-Smart IKM. Program tersebut mengkoneksikan pelaku IKM mitrayang dengan beberapa marketplace seperti blibli dan shoppe. Selainitu, dalam pelaku IKM juga akan dibantu dengan relawan teknologi informasi dan komunikasi, serta dukungan dari pihak BUMN.
Lebih rinci, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan bahwa program e-Smart IKM akan digelar dalam bentuk workshop-workshop di berbagai daerah.
Adapun materi workshop berupa pembuatan konten video pemasaran online, tip dan trik pembuatan foto produk, pemanfaatan marketplace untuk pemasaran dan dalam rangka pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta mengenai sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Pasar Digital BUMN.
“Tahun ini, Ditjen IKMA menargetkan pemberian edukasi, pelatihan, dan pendampingan e-business kepada 4.000 pelaku IKM di tanah air,” ujar Gati.
Aspirasi besarnya adalah pemerintah dapat menjadikan sektor industri di tanah airbisa lebih berdaya saing global, sehingga Indonesia masuk sebagai 10 negara yang memiliki ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030.
Sebagai informasi pula, pada Februari 2021 Lazada mencatat baru 13 persen UMKM yang terhubung ke ekosistem digital, sementara sisanya sebanyak 87 persen belum berhasil terakselerasi. Sementara Per April, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki memperbarui data dengan kisaran 19 persen UMKM sudah terakselerasi secara digital atau sekitar 4 juta UMKM di Indonesia.
