Bahlil Lahadalia Sebut Target Invetasi Naik Jadi Rp1.200 Triliun

Rahmad Novandri | Senin, 31/05/2021 21:09 WIB
Bahlil Lahadalia Sebut Target Invetasi Naik Jadi Rp1.200 Triliun Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi/Kepala BKPM). (Foto: twitter @bahlillahadalia)

RADARBANGSA.COM - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pihaknya mendapat tugas untuk mencapai target realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin, 31 Mei 2021.

"Untuk target 2022, investasi kita itu sebenarnya Rp985 triliun atau maksimal Rp1.127 triliun. Tapi permintaan Bapak Presiden kepada kami itu menjadi Rp1.200 triliun," ujarnya.

Bahlil menuturkan, target tersebut memang naik sekitar 30 persen dari target tahun ini yang juga diminta Presiden Jokowi mencapai Rp900 triliun. Padahal, berdasarkan rencana strategis (restra) Kementerian Investasi/BKPM 2020-2024 tahun ini target realisasi investasi sebesar Rp858,5 triliun.

"Jadi naik 30 persen. Kami mohon dukungan dari pimpinan dan anggota Komisi VI karena ini membutuhkan gizi yang kuat dan pelumas yang paten punya. Kalau tidak, ini berdampak sistemik dalam pengelolaan dalam menyelesaikan investasi," terang Bahlil.

Sebagaimana dilansir dari antaranews.com, hingga triwulan I 2021, dari target investasi tahun ini sebesar Rp900 triliun, sudah terealisasi sebesar Rp219,7 triliun. Meski masih dalam kondisi pandemi COVID-19, aliran investasi asing langsung (FDI) dinilai telah membaik.

"FDI kita sudah membaik meski masih COVID-19, sudah naik jadi 51-52 persen dibandingkan 2020. Posisi kita sudah agak sedikit memberi secercah harapan," kata Bahlil Lahadalia.

Ia juga mengungkapkan bahwa penyebaran investasi telah semakin merata ditunjukkan dengan semakin banyaknya investasi di luar Jawa, baik investasi asing maupun dalam negeri. Disampaikan Bahlil, ke depan Kementerian Investasi/BKPM akan melakukan pengembangan sektor-sektor investasi berdasarkan kawasan.


Berita Terkait :